Network
MEDIA PAKUAN - Hingga saat ini militer Israel dengan pasukan Hamas di Gaza Palestina masih saling meluncurkan roket dan rudal.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pun memutuskan untuk mengajukan proposal guna mengakhiri kekacauan yang tengah terjadi di Jalur Gaza Palestina.
Proposal tersebut berisi tentang pembangunan infrastruktur, layanan publik dan jaringan keamanan sosial bagi masyarakat Gaza Palestina yang selalu mendengar kegaduhan antara Hamas dengan militer Israel.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pun memutuskan untuk mengajukan proposal guna mengakhiri kekacauan yang tengah terjadi di Jalur Gaza Palestina.
Proposal tersebut berisi tentang pembangunan infrastruktur, layanan publik dan jaringan keamanan sosial bagi masyarakat Gaza Palestina yang selalu mendengar kegaduhan antara Hamas dengan militer Israel.
Baca Juga: Cetuskan Ide Gila, China Buat Pesawat Luar Angkasa Terbesar di Bumi
Semua hal tersebut dilakukan oleh Lapid untuk menyadarkan warga Gaza Palestina, Hamas juga harus perlu bertanggung jawab dengan kekacauan yang dibuatnya.
"Hamas bertanggung jawab atas kondisi hidup penuh kemiskinan, kelangkaan, kekerasan dan angka pengangguran tinggi, tanpa harapan," kata Lapid seperti yang dikutip Media Pakuan dari situs AFP pada Selasa, 14 September 2021.
Akan tetapi, Menlu Israel itu tidak mau bernegosiasi dengan Hamas secara langsung, karena tidak ingin berunding dengan organisasi teror.
Semua hal tersebut dilakukan oleh Lapid untuk menyadarkan warga Gaza Palestina, Hamas juga harus perlu bertanggung jawab dengan kekacauan yang dibuatnya.
"Hamas bertanggung jawab atas kondisi hidup penuh kemiskinan, kelangkaan, kekerasan dan angka pengangguran tinggi, tanpa harapan," kata Lapid seperti yang dikutip Media Pakuan dari situs AFP pada Selasa, 14 September 2021.
Akan tetapi, Menlu Israel itu tidak mau bernegosiasi dengan Hamas secara langsung, karena tidak ingin berunding dengan organisasi teror.
Baca Juga: 11 Manfaat Sawi Putih, Atasi Kanker hingga Alzheimer
Dua tahun kedepan, Lapid berencana untuk menjadi perdana menteri Israel baru, menggantikan Benjamin Netanyahu.
Maka dari itu, Lapid akan membantu membangun infrastruktur publik di Jalur Gaza yang kini tengah kacau.
"Sistem kelistrikan harus diperbaiki, saluran gas akan diperluas, instalasi penyulingan air asin akan dibangun, dan perbaikan signifikan terhadap sistem jaminan kesehatan, serta pembangunan ulang perumahan dan infrastruktur transportasi juga akan dikerjakan," ucap Menlu Israel tersebut.***
Dua tahun kedepan, Lapid berencana untuk menjadi perdana menteri Israel baru, menggantikan Benjamin Netanyahu.
Maka dari itu, Lapid akan membantu membangun infrastruktur publik di Jalur Gaza yang kini tengah kacau.
"Sistem kelistrikan harus diperbaiki, saluran gas akan diperluas, instalasi penyulingan air asin akan dibangun, dan perbaikan signifikan terhadap sistem jaminan kesehatan, serta pembangunan ulang perumahan dan infrastruktur transportasi juga akan dikerjakan," ucap Menlu Israel tersebut.***
