Network
MEDIA PAKUAN - Pembawa acara radio dan televisi konservatif , Sean Hannity mengatakan, Presiden Biden telah mengecewakan Amerika.
Menurut Hannity, rakyat Amerika tidak dapat dan tidak akan melupakan bahwa, karena ratusan warga Amerika yang tak terhitung jumlahnya tetap terdampar di Afghanistan yang dikuasai Taliban.
Baca Juga: Cara Efektif Menghilangkan Mata Panda dengan Jus Kentang, Hilang Seketika
Sementara AS tidak memiliki kehadiran resmi di Afghanistan selama tiga hari, Hannity mengklaim Jumat adalah hari ke-20 orang Amerika "disandera ... di belakang garis musuh."
Pemimpin Taliban Abdul Baradar sekarang dipandang sebagai pemimpin de facto negara itu, setelah Biden menarik semua pasukan AS pada 31 Agustus.
"Biden tidak melakukan apa-apa ketika teroris Taliban memulai serangan skala penuh terhadap sekutu kami, dan mereka memulai pawai yang membuat mereka menguasai Kabul: April, lalu Mei, Juni, Juli, lalu Agustus," kata Hannity.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan! 3 Zodiak Pencinta Film Horor, Mereka Miliki Kalakter Kesabaran Tingkat Dewa
“Dan alih-alih melawan balik pada titik mana pun … seperti yang dikatakan Donald Trump, Biden memerintahkan mundur skala penuh, meninggalkan pangkalan demi pangkalan di tengah malam, meninggalkan senjata dan pesawat terbang dan perlengkapan militer, data biometrik penting di belakang, semuanya untuk diambil oleh Taliban," lanjutnya.
Dan Sayang, Biden mempersenjatai mereka sepenuhnya.***
