Pengobatan Tradisional Korea Punah, Profesi Tabib Suram Diera Modern

- 12 Agustus 2021, 18:59 WIB
Pengobatan Tradisional Korea Punah,  Profesi Tabib Suram Diera Modern
Pengobatan Tradisional Korea Punah, Profesi Tabib Suram Diera Modern /

MEDIA PAKUAN - Jika anda sering menonton drakor kolosal sejarah kerajaan tentu sering melihat era Joseon (1392-1910), seperti "Dae Jang Geum," mungkin pernah melihat adegan di mana dokter berlatih akupunktur dan memberi pengobat bagi oramg yang sakit dengan obat herbal.

Dalam perjalanannya pengobatan tradisional kini kian tersingkir, seiring banyaknya pengobatan medis modern.

Jamu tradisional Korea dulunya didistribusikan di sekitar daerah yang tidak memiliki fasilitas medis lain.

Baca Juga: Hati-hati, Mulai Besok Ganjil Genap di Kota Sukabumi Diberlakukan: Coba Cek Jalan Mana Saja?

Mereka membuat obat-obatan mereka sesuai dengan formula yang diturunkan sebagian besar melalui tradisi lisan dan teks medis penting era Joseon, seperti "Donguibogam" yang ditunjuk UNESCO, sebuah ensiklopedia pengetahuan medis dan teknik pengobatan yang dipatuhi oleh dokter Heo Jun, dengan mengambil keuntungan dari herbal alami dan alat-alat biasa.

Namun, tradisi ini bisa hilang dalam 10 tahun ke depan, menurut National Folk Museum of Korea, yang merilis laporan penelitian berdasarkan 22 wawancara dengan ahli herbal tradisional Korea.

Seiring dengan meningkatnya jumlah praktisi pengobatan Barat dan Korea, jumlah ahli herbal tradisional Korea di negara tersebut berkurang, dan pemerintah membatasi jangkauan layanan medis yang dapat mereka berikan.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Surat Edaran, 3 Aturan Kegiatan di Tempat Ibadah Selama PPKM

Pemerintah hanya mengizinkan para dukun memproduksi obat-obatan herbal berdasarkan 11 teks pengobatan tradisional dan melarang mereka melakukan akupunktur.

Prospek dukun tradisional Korea suram. Beberapa dari mereka hidup dengan sangat baik melalui pekerjaan di masa lalu, tetapi banyak dari mereka sekarang hidup dari mulut ke mulut.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Korea Dispatch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x