Network
MEDIA PAKUAN - Sejak 4 Mei lalu, Presiden Joe Biden telah menetapkan target bahwa Amerika akan memvaksinasi sebanyak 70% warga negaranya dalam waktu hingga 4 Juli 2021.
Namun ambisi Joe Biden tersebut nampaknya akan gagal mengingat angka orang yang mendapatkan vaksinasi menjelang 4 Juli ini masih terlampau jauh dari target.
Padahal ketika target 70% pertama kali diumumkan oleh Biden, rata-rata lebih dari 800.000 orang Amerika mendapatkan dosis vaksin pertama mereka setiap hari yang kemudian terus menurun hingga kini hanya mencapai angka di bawah 300.000 saja.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Ke-5 yang Diboikot Penerbangannya Oleh Hong Kong, Punya Resiko Tinggi!
Meski begitu, pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa mereka tidak begitu memerdulikan gagalnya target tersebut, karena menilai kehidupan Amerika kini telah jaauh lebih baik dari sebelumnya.
Sejumlah pejabat yang terlibat dalam kampanye vaksinasi mengungkap beberapa hal yang menjadi faktor kegagalan target vaksinasi hingga 4 Juli.
Diantara sederet faktor, banyak yang percaya bahwa berkurangnya rasa urgensi terhadap virus Covid-19 membuat orang-orang merasa tak perlu lagi mendapat suntikan.
Baca Juga: Uzbekistan Sedang Mengalami Kebangkitan, Khawatirkan Tindakan Keras Terhadap Islam 'Tidak Resmi'
Orang-orang juga mulai kehilangan motivasi untuk divaksin, karena motivator paling kuat bagi orang untuk divaksinasi adalah tingginya tingkat kasus dan kematian Covid-19.
