Jadi Musuh Bersama Dunia? NATO Sebut China Sebagai Tantangan Sistemik

- 16 Juni 2021, 10:21 WIB
Bendera China
Bendera China /Reuters/Thomas Peter/

Selain itu, kelompok negara-negara kaya juga menyerukan terjadinya otonomi tingkat tinggi di Hong Kong dan menuntut penyelidikan penuh dan menyeluruh tentang asal-usul virus corona di China.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, NATO yang mana Inggris adalah anggotanya tidak menginginkan perang dingin baru dengan China tetapi Beijing menimbulkan tantangan bagi NATO.

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini Rabu 16 Juni 2021: Shio Ular Waspadalah Terhadap Perasaan Negatif

"Saya pikir orang melihat tantangan, mereka melihat hal-hal yang harus kita tangani bersama, tetapi mereka juga melihat peluang," katanya.

Sementara itu, Cina secara konsisten menolak kritik Barat yang kian kritis terhadap kebijakan yang mereka lakukan di dalam maupun hubungan luar negeri.

Kedutaan besar Cina di London mengatakan, pernyataan NATO dan 67 adalah tuduhan yang tidak berdasar, hanya fintah dan langkah mendiskreditkan Cina.

"Berhenti memfitnah China, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, dan berhenti merugikan kepentingan China," kata juru bicara kedutaan Cina.

Baca Juga: Tersedia Layanan SIM Keliling Jakarta Hari ini 16 Juni 2021, Ini Syarat dan Lokasinya

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya tidak menganggap Cina sebagai musuh bersama, namun ada masalah yang mereka buat harus diselesaikan bersama.

"China bukan musuh kita, bukan musuh kita. Tetapi kita perlu mengatasi bersama sebagai aliansi tantangan yang ditimbulkan oleh kebangkitan China terhadap keamanan kita," katanya.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah