Desa Indah Palestina Jadi Medan Tempur Berdarah, Pejuang Siap Jaga Tanah Sampai Mati dari Kerakusan Israel

- 8 Juni 2021, 10:23 WIB
Demonstran Palestina melakukan salat Jumat di Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel
Demonstran Palestina melakukan salat Jumat di Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel /Raneen Sawafta/Reuters/

"Kami mengalami 50 orang luka-luka akibat peluru karet, 26 orang luka akibat peluru tajam, 190 kasus terhirup gas air mata dan 27 luka lainnya, termasuk pemukulan," katanya dikutip dari AlJazeera, Selasa 8 Juni 2021.

"Dua dari cedera serius dan melibatkan tembakan peluru tajam ke leher dan peluru tajam lainnya ke perut," kata Fawas Beitar.

Baca Juga: Pabrik Kimia Puno India Barat Terbakar Hebat, 8 Orang Meregang Nyawa Terpanggang Kobaran Api

"Beberapa ambulans menjadi sasaran tembakan, dua paramedis mengalami luka karena menghirup gas air mata dan peluru karet," tambahnya.

Untuk mencegah penambahan warga Palestina yang melakukan protes, tentara Israel menghentikan taksi di jalan utama antara Ramallah dan Nablus dan memaksa mereka untuk mengambil rute alternatif yang mengharuskan perjalanan memutar dengan berjalan kaki dan mobil pribadi melalui perbukitan menuju kepulan asap yang menjulang tinggi di lokasi terjadinya bentrokan.***

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah