MEDIA PAKUAN - Setelah 11 hari pertempuran sengit antara Israel dan Hamas yang menyebabkan jatuhnya korban akibat konflik Irael dan Palestina.
Tercatat sebanyak 230 orang warga Palestina dan 12 warga Israel tewas.
Akhirnya Gencatan senjata melalui mediasi Mesir disepakati Israel tanpa syarat dengan Hamas.
Baca Juga: Anak Mendiang Ustad Arifin Ilham Digugat Cerai, Rumor KDRT dan Orang Ketiga
Hamas mengklaim kesepakat ini sebagai kemenangan besar, meski banyak korban yang jatuh. Israel gagal menghancurkan infastruktural militer kelompok militan Hamas meskipun ratusan kali membombardir Gaza.
Terkait hal itu, berdampak kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menuai kritik tidak hanya kelompok sayap kanan, melainkan sekutu politik dekat di pemerintahan.
Gideon Sa'ar, pemimpin partai Harapan Baru, mengatakan kesepakatan gencatan senjata itu akan sangat merugikan dan memalukan dalam rangka pencegahan Israel dari Hamas.
Baca Juga: Tak Bisa Pulang ke Negaranya, Gadis Cantik Asal Palestina Ceritakan Kisah Sedih
Baca Juga: 17 Bayi Terpapar Virus Covid-19? Inilah Pernyataan Juru Bicara Satgas