Network
MEDIA PAKUAN - Joe Biden membuat publik terkejut sekaligus tertawa dalam waktu yang bersamaan saat dirinya bercanda dengan mengungkapkan akan menabrak reporter jika ditanya lagi tentang Israel.
Setelah konflik Israel dan Palestina meningkat, presiden AS itu memang sering ditanyai perihal kedua negara tersebut.
Joe Biden sebelumnya pernah menuai kecaman karena berulang kali membela hak Israel untuk mempertahankan diri dari tembakan roket Hamas.
Namun pada hari Senin kemarin dirinya menyatakan dukungan untuk gencatan senjata antara Israel dan Palestina setelah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sayangnya para kritikus mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk membujuk Israel agar setuju untuk menahan tembakannya.
Meski pemerintah Amerika telah mengeluarkan lusinan pernyataan dalam berbagai bentuk tentang masalah Israel dan Palestina, nyatanya para pejabat terus dibombardir dengan pertanyaan di hampir setiap penampilan pers selama seminggu terakhir ini.
Baca Juga: Amerika Serikat Lakukan Komunikasi dengan Israel, Ini yang Dibicarakan Joe Biden
Hal inipun terjadi pada Joe Biden, di mana wartawan kembali mengangkat masalah ini saat Biden hadir pada uji coba mobil listrik.
Seorang reporter bertanya kepada presiden apakah dia dapat bertanya tentang masalah ini (Israel-Palestina) mengingat Biden sedang menguji coba truk listrik Ford baru selama kunjungan ke pabrik perusahaan di Michigan.
Perkataan itupun sukses membuat Biden jengkel dan merasa muak. Ia lantas mengatakan bahwa sang reporter tidak perlu menanyakan itu, kecuali jika dirinya ingin ditabrak.
“Tidak, Anda tidak bisa (menanyakan itu) kecuali jika Anda berada di depan mobil saat saya menginjaknya,” jawabnya.
Baca Juga: AS Membantah Tuduhan China dalam Pelayarannya dapat Mengancam Perdamaian Selat Taiwan
Sesaat kemudian Biden pun tersenyum dan menambahkan, “Saya hanya menggoda (bercanda).”
Joe Biden memang telah menghadapi tekanan yang meningkat dari dalam partai Demokrat dan sekutunya di luar negeri untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam mewujudkan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas.
Namun kini ia menolak mengeluarkan pernyataan tentang kekerasan yang saat ini terjadi di Gaza Palestina. ***
