Kasus Harian Covid-19 Turun, India Kini Mulai Perkuat Penguncian?

- 10 Mei 2021, 15:37 WIB
Kasus Harian Covid-19 Turun, India Kini Mulai Perkuat Penguncian?
Kasus Harian Covid-19 Turun, India Kini Mulai Perkuat Penguncian? /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Penguncian alias lockdown nampaknya akan segera ditingkatkan oleh India mengingat hasil yang telah terbukti, yakni penurunan kasus harian Covid-19.

Kematian kesehatan India melaporkan, angka kasus harian Covid-19 turun sedikit dari puncak baru-baru ini, menjadi 366.161 infeksi baru dan 3.754 kematian. Dengan begitu jumlh total penghitungan kasus Covid-19 India mencapai 22,66 juta dengan 246.116 kematian.

Sebelumnya rumah sakit di Inida mengalami kewalahan dan kekurangan oksigen serta tempat tidur untuk pasien akibat banyaknya kasus baru dan kematian Covid-19. 

Baca Juga: Demi Damaikan Perayaan Idul Fitri, Afganistan Deklarasikan Gencatan Senjata Pasca Terjadinya Insiden Ledakan

Sementara itu, para ahli mengatakan angka aktual India bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Menurut data dari Dewan Penelitian Medis India, tes Covid-19 yang dilakukan pada 1,47 juta orang pada hari Minggu merupakan tes terendah bulan ini, daripada dibandingkan dengan rata-rata harian 1,7 juta selama delapan hari pertama bulan Mei. Jumlah hasil positif dari tes tersebut pun tidak langsung jelas.

Berbagai bagian negara itu telah melakukan penguncian ketat selama bulan terakhir, sementara yang lainnya telah melakukan pembatasan pergerakan dan menutup bioskop, restoran, pub, dan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Demi Menjaga Keperawanan Wanita, Pemerintah Arab Saudi akan Menghukum Mati Pelaku Pelecehan Seksual

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi telah mendapat tekanan dari orang-orang untuk mengumumkan penguncian nasional seperti yang dia lakukan selama gelombang pertama infeksi tahun lalu.

Modi berjuang melawan kritik karena dirinya telah mengizinkan pertemuan besar di festival keagamaan dan mengadakan rapat umum pemilihan besar-besaran selama dua bulan terakhir ketika kasus-kasus melonjak.

"Kegagalan pemerintahan dalam proporsi epik dan bersejarah," kata Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, di Twitter.

Baca Juga: Meledak! Bom di Afganistan Tewaskan 11 Orang dan Puluhan Terluka Termasuk Anak-anak dan Wanita

Penasihat virus corona Gedung Putih Dr.Anthony Fauci juga mengatakan pada hari Minggu, dia telah memberi tahu pihak berwenang India bahwa mereka perlu ditutup.

"Anda harus ditutup," kata Fauci di acara televisi "This Week".

"Saya yakin beberapa negara bagian India telah melakukan itu, tetapi Anda perlu memutus rantai penularan. Dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menutupnya." lanjutnya.

Selain itu, Indian Medical Association (IMA) juga menyerukan untuk penguncian "lengkap, terencana, dan diumumkan sebelumnya".

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji 2021 Tetap Dilaksanakan, Bagaimana Sistemnya?

New Delhi, yang merupakan ibu kota India telah memasuki minggu ke empat penguncian.

"Ini bukan waktunya untuk bersikap lunak," kata menteri utama Delhi Arvind Kejriwal pada hari Minggu.

"Fase ini sangat sulit, gelombang ini sangat berbahaya, begitu banyak orang yang sekarat, prioritas pada jam ini adalah menyelamatkan nyawa," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah