Selain itu, para pengunjuk rasa menyerukan hari hening untuk menghormati para korban kekerasan dan untuk hari ketaatan pada hari Sabtu.
Menurut penghitungan kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), setidaknya 710 warga sipil telah tewas dalam tindak kekerasan pasukan keamanan Myanmar, termasuk 82 orang tewas di kota Bago, yang terletak sekitar 70 km (45 mil) timur laut Yangon, pada hari Jumat.
Semetara itu, seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.***