Pemerintah Thailand Menolak Ribuan Pengungsi yang Kabur dari Serangan Udara Tentara Myanmar untuk Tinggal

- 30 Maret 2021, 08:12 WIB
Pemerintah Thailand Menolak Ribuan Pengungsi yang Kabur dari Serangan Udara Tentara Myanmar untuk Tinggal
Pemerintah Thailand Menolak Ribuan Pengungsi yang Kabur dari Serangan Udara Tentara Myanmar untuk Tinggal /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

 

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Thailand enggan menerima para pengungsi yang kabur, akibat dari serangan udara tentara Myanmar.

Maka pemerintah Thailand malah mengusir mereka untuk kembali ke tempat mereka berasal.

Ribuan pengungsi yang kabur karena adanya serangan udara yang dilancarkan ke beberapa desa-desa dekat perbatasan Thailand.

Dilansir Media Pakuan dari Reuters pada Selasa, 30 Maret 2021, ada 2009 orang yang ditolak oleh pemerintah Thailand.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 Rossi Kecewakan Petronas Yamaha SRT, Razlan: Akan Bantu Bangkit di Doha 5 April

Mau kembali lagi ke desa mereka namun jet tempur masih berkeliaran di udara.

Seorang peneliti senior dari Thailand, Sunai Phasuk menganggap militer Myanmar tidak mempunyai perasaan, sehingga harus dihentikan.

Sedangkan menurut kantor berita lokal Myanmar Now, ada 3000 ribu lebih warga desa yang berasal dari Hpapun yang kabur.

Mereka kabur akibat serangan jet tempur dari militer Myanmar untuk wilayah yang dikuasai oleh Persatuan Nasional Karen (KNU).

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan April 2021: Ketahuilah 8 Rekening yang Baka Gagal Disalurkan BSU

Ada lagi 2.400 pengungsi yang ditinggal di kamp Ei Tu Hta, sedangkan 5000 orang lagi tinggal di sepanjang tepi sungai Salween (sungai perbatasan Myanmar dan Thailand).

Perlu diketahui, sampai saat ini ada 459 orang yang tewas akibat kekejaman militer Myanmar.

Ratusan politisi yang sebelumnya menjabat di pemerintahan sipil, kini harus berlindung di bawah para pemberontak bersenjata.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: REUTERS Myanmar Now


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah