Ini Alasan Militer Myanmar Tembak Mati Para Pengunjuk Rasa Anti Kudeta, Ada Dalang di Baliknya

- 10 Maret 2021, 11:06 WIB
Ini Alasan Militer Myanmar Tembak Mati Para Pengunjuk Rasa Anti Kudeta, Ada Dalang di Baliknya
Ini Alasan Militer Myanmar Tembak Mati Para Pengunjuk Rasa Anti Kudeta, Ada Dalang di Baliknya /REUTERS

MEDIA PAKUAN - Terdapat alasan mengapa polisi Myanmar menembak mati para pengunjuk rasa anti kudeta.

Para polisi Myanmar kini angkat bicara tentang alasan mereka menembak mati para pendemo anti kudeta.

Salah satu polisi Myanmar yang bernama Tha Peng membeberkan alasan mereka tembak mati demonstran.

Baca Juga: Dihabisi Petugas Keamanan Myanmar, Staf Pekerja Kerta Api 'Menjerit' Minta Tolong

Tha Peng memberitahukan, polisi Myanmar sebenarnya disuruh oleh junta militer untuk membunuh para pendemo dengan menembaknya.

Dilansir Media Pakuan dari reuters pada Rabu, 10 Maret 2021, banyak para polisi Myanmar angkat kaki dan kabur ke India.

Mereka kabur ke India untuk mendapatkan perlindungan dari para militer Myanmar yang makin mengganas.

Baca Juga: Hal Ini Perlu Dipersiapkan agar Bisa Cepat Lolos Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14

Penembakan mati para pengunjuk rasa itu, bertujuan untuk membubarkan para demonstrans yang kian membludak di kota Thampat, Myanmar.

"Keesokan harinya, seorang petugas menelepon untuk menanyakan apakah saya akan menembak," ungkap Tha Peng.

Namun, polisi Myanmar yang mengundurkan diri itu terus menolak perintah dari militer Myanmar.

Baca Juga: Serda Aprilia Manganang Bernapas Lega, Kasad TNI AD Andika Perkasa: Pastikan Identitas akan Diubah

Setelah itu, polisi berusia 27 itu lebih memilih untuk angkat kaki dari Myanmar bersama keluarganya,

Mereka melakukan perjalanan pada malam hari, agar tidak terlalu kelihatan oleh para militer Myanmar.

Tha Peng bersama enam polisi lainnya menolak suruhan untuk membunuh demonstran dari junta Militer.

Ternyata sebelumnya juga, terdapat empat polisi yang sudah berhasil kabur dari Myanmar.

Baca Juga: Akun TikTok BTS Kena Hack, Ini Dia Pelakunya!

Sesampainya di perbatasan, mereka kemudian menemui polisi Mizoran untuk mengungkapkan semua hal yang dialaminya.

"Karena adanya gerakan pembangkangan sipil dan protes yang diadakan oleh pengunjuk rasa anti-kudeta di berbagai tempat, kami diperintahkan untuk menembak para pengunjuk rasa," ungkap keempat polisi itu.

Demikianlah informasi dari para polisi Myanmar yang membangkang perintah juta Militer.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah