Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah pesawat Boeing 737 Max milik maskapai Southwest Airlines mengalami insiden langka, berupa "Dutch roll" pada ketinggian 32.000 kaki di penerbangan bulan lalu, yang mengakibatkan pesawat tersebut dinonaktifkan sementara.
Pesawat Boeing 737 Max, pada bulan April lalu menghantam laut lepas pantai Hawaii setelah kondisi cuaca memaksa pilot untuk membatalkan kegagalan.
Pesawat Boeing Co 737 Max 8 itu sempat turun dengan kecepatan tinggi yang tidak normal, lebih dari 4.000 kaki per menit, sebelum membangunkan pesawat menarik untuk menghindari bencana.
Tidak ada yang terluka dalam penerbangan tersebut, yang berhasil kembali dengan selamat ke bandara keberangkatannya di Honolulu.
Setelah pertanyaan dari Bloomberg, Administrasi Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Insiden yang sebelumnya tidak diberitakan ini menambah rentetan kasus terkait keselamatan yang menarik perhatian masyarakat seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan sejak pandemi.
Baca Juga: Investigasi Pesawat Singapore Airlines Menukik Tajam, Puluhan Penumpang Cedera
Insiden ini juga terjadi ketika manajemen Southwest menghadapi tekanan yang semakin besar dari aktivisme perusahaan Elliott Investment Management dan investor lain atas kekecewaan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang tertinggal, dan budaya perusahaan yang tertutup.
"Tidak ada yang lebih penting bagi Southwest selain keselamatan," kata maskapai itu dalam pernyataan yang dikirim melalui email tentang penerbangan Hawaii. "Melalui Sistem Manajemen Keselamatan kami yang kuat, kejadian tersebut ditangani dengan tepat karena kami selalu berusaha untuk melakukan perbaikan terus menerus."
