Network
MEDIA PAKUAN-Upaya perbaikan ekonomi terus dilakukan oleh Inggris.
Menteri Kuangan Inggris, Rishi Sunak mengatakan menambah anggaran 5 miliar pound untuk membantu bisnis yang terpuruk akibat pandemi dan Lockdown.
Hampir 700 ribu perusahaan yang akan mendapatkan hibah tunai tersebut, termasuk toko, bar, klub, hotel, restoran, pusat kebugaran, dan salon rambut.
Baca Juga: Didesak PBB Hentikan Kudeta, Polisi Myanmar Lakukan Pembersihan Massa
Berdasarkan komulatif total pendanaan tersebut pemerintah mengatkan, selama krisis, dana yang dibelanjakan untuk hibah kepada perusahaan mencapai 25 miliar pound.
Sementara Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson kini sudah mulai menemui titik terang untuk keluar dari kuncian pandemi, karena melihat peluncuran vaksin yang cepat.
Namun beberapa bisnis akan tetap tutup hingga musim panas.
"Sekarang ada cahaya di ujung terowongan dan hibah uang ekstra 5 miliar pound ini akan memastikan jalan-jalan raya kita dapat membuka pintunya dengan optimisme," kata Sunak.
Sementara itu, otoritas lokal inggris juga akan mendapatkan 425 juta pound untuk mendistribusikan hibah kembali pada bisnis yang tidak memenuhi syarat.
Selain itu, 794 juta pound dana tambahan akan diberikan kepada Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.
Lebih dari 280 miliar pound pengeluaran virus korona dan pajak inggris, menjadikan negara itu menempati level tertinggi sejak perang dinia kedua.
Dikatakan, pada Maret 2021 nanti diharapkan akan lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk menopang ekonomi dan menjadi fase penutupan terakhir.
Kedepannya juga, mungkin sunak akan menaikan biaya pajak untuk menutupi kebolongan besar dalam keuangan publik.***
