Langgar Privasi , Facebook Blokir Chatbot Netanyahu Perdana Mentri Israel

- 27 Januari 2021, 10:58 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /The New York Times

MEDIA PAKUAN- Jejaring raksasa media sosial Facebook telah menghapus postingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menangguhkan chatbot yang ditautkan ke akunnya karena melanggar kebijakan privasi perusahaan.

pasalnya Netanyahu telah mendesak para pengikutnya untuk memberi tahu dia terkait informasi data pribadi mereka.

Pemblokiran itu dilakukan setelah memposting bahwa dia ingin nomor telepon untuk menelepon dan meyakinkan orang untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Southwest Airlines Berikan Tawaran Cuti Sukarela Demi Pangkas Biaya Pengeluaran

Netanyahu pada Kamis memposting video di Twitter yang mendorong warga lanjut usia untuk divaksinasi dan diakhiri dengan kalimat.

"Jika Anda mengenal seseorang yang gugup mendapatkan vaksinasi, kirimkan saya nama dan nomor telepon mereka, mungkin mereka akan mendapat panggilan telepon kejutan dari saya dan saya akan meyakinkan mereka." seprti yang dikutif Media Pakuan dari Middleeastmonitor.com.

Bot Facebook memposting baris yang mirip dengan page perdana menteri, yang kemudian dihapus oleh Facebook karena masalah privasi.

Baca Juga: 2050 Muslim Islam Amerika Serikat Diprekdiksi akan Geser Yahudi

"Berdasarkan kebijakan privasi kami, kami tidak mengizinkan konten yang membagikan atau meminta informasi medis seseorang," kata juru bicara Facebook.

"Kami telah menghapus postingan yang menyinggung dan untuk sementara menangguhkan bot messenger, yang membagikan konten ini, karena melanggar aturan ini."

Sebagai tanggapan, partai Likud Netanyahu mengklaim bahwa tujuan posting itu hanyalah "untuk mendorong orang Israel yang berusia di atas 60 tahun agar mendapatkan vaksinasi guna menyelamatkan hidup mereka."

Baca Juga: Bentrok ! Pemukim Israel menyerang rumah Palestina dengan bom bensin

Israel telah menjadi negara tercepat dalam menanangani vaksinasi warganya didunia.

Namun, kampanye penyuntikan itu mendapat kecaman karena mengecualikan tahanan Palestina dan mereka yang tinggal di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Hal tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional yang menyatakan bahwa penguasa pendudukan harus menjamin suplai obat-obatan ke wilayah yang dikuasainya.

Baca Juga: Dilantik Senat AS! Perempuan Ini Mengukir Sejarah Sebagai Menteri Keuangan Perempuan Pertama

Benyamin Netanyahu bukan kali pertama menghadapi skorsing dari Bot Facebook.

Selama pemilu 2019, Facebook menutup chatbot Netanyahu setelah secara ilegal membagikan informasi pemungutan suara, yang dilarang di Israel selama pemungutan suara nasional.***

Sumber:middleeastmonitor

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x