Facebook Hapusan Berita Palsu Tentang Vaksin Covid-19

- 20 Desember 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Fernandozhiminaicela

MEDIA PAKUAN-Facebook menghapus konten-konten yang menyebarkan berita kebohongan tentang vaksin Covid-19. Penghapusan atas permintaan pemerintah Israel.

Sebanyak 4 group telah dihaous pada akhir pekan ini, antara lain foto-foto, berita dan video berisi kebohongan vaksin Covid-19.

Konten konten yang disebar di facebook tersebut sengaja dibuat untuk menipu untuk menjelek-jelekan tentang vaksin Covid-19.

Orang yang pertama menjalani vaksinasi di negara itu adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sabtu.

Dalam pernyataan, inti dari argumen berita palsu yang dikatakan menteri itu adalah, proses vaksinasi yang dilakukan merupakan penanaman chips pelacak yang dilakukan pemerintah yang ditanam pada tubuh penerima.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Thailand Terus Melonjak, 10 Ribu Orang Dites Darah
Selain itu, dia juga mengatakan proses vaksinasi itu untuk uji coba tim medis dan meracuni penerima.

Menurut juru bicara facebook, empat group itu telah dihapus, sebagai kebijakan dari perusahaan terhadap "pemberitaan palsu tentang vaksin".

Sementara itu, menurut pejabat Israel, negara itu sudah memesan vaksin sekitar 20 persen yang cukup untuk memvaksinasi populasi rentan terhadap warganya.

Negara itu mendahulukan pemberian vaksinasi kepada petugas medis pada hari Minggu.

Selanjutnya yang akan menerima vaksin itu adalah, orang tua yang ada dalam kelompok resiko tinggi.

Baca Juga: Hinga Saat Ini Sebanyak 53 Toko di California dan 16 di Inggris Apple Tutup Sementara

Sementara itu, untuk orang dewasa akan mendapatkan vaksinasi pada awal tahun 2021.

Israel memiliki populasi kurang lebih sebanyak 9 juta penduduk, dalam catatan negara itu, terdapat 373.368 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 3.074 alami kematian.


 






Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x