MEDIA PAKUAN - Jumlah kuota haji internasional yang diberikan ke Indonesia paling besar dibanding negara-negara internasional lainnya.
Negara dengan Kuota Haji Terbanyak
Setiap tahun, negara-negara terutama yang memiliki penduduk mayoritas Muslim turut melakukan berbagai persiapan guna memfasilitasi bagi masyarakatnya yang hendak menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi. Mengingat kapasitas yang terbatas, Arab Saudi pun menerapkan kuota jemaah haji bagi setiap negara setiap tahunnya.
Pada 2024, jumlah kuota haji terbanyak sebagai berikut:
Indonesia: 241.000
Pakistan: 179.210
India: 175.025
Bangladesh: 127.298
Iran: 87.000
Kuota Haji Indonesia Terbanyak
Melihat kuota jemaah haji Indonesia yang diberikan Arab Saudi terbilang paling banyak dari tahun ke tahun.
Pada 2022 dan 2023, Indonesia dapat penghargaan sebagai negara pengirim jemaah terbesar.
Pada tahun 2022, jumlah kuota haji yang diberikan untuk Indonesia sebanyak 100.051 jemaah, meningkat menjadi 221.000 pada 2023, dan meningkat lagi pada 2024 menjadi 241.000.
Bahkan, kuota jemaah Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji.
Jumlah totalnya yang mencapai 241.000 kuota haji itu awalnya sebesar 221.000 jemaah, namun mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah.
Pemberian kuota haji ini terkait dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia.
Namun, pada tahun 2020 dan 2021, Indonesia tidak mendapatkan kuota haji karena pandemi COVID-19 yang terjadi di beberapa negara termasuk Arab Saudi sendiri.
Kalau melihat lebih jauh ke belakang, jumlah kuota calon jemaah haji Indonesia sempat mendapat pengurangan dari Kerajaan Arab Saudi sebanyak 20 persen.
Kebijakan selama periode 2013-2016 tersebut dilaksanakan sebagai dampak dari proyek renovasi Masjidil Haram.
Nah, selepas renovasi selesai, kuota calon jemaah haji Indonesia bertambah sebanyak 10 ribu pada 2017 ketimbang sebelum renovasi dimulai, yaitu pada 2012 hanya memberangkatkan 192.290 calhaj.
Kemudian pada 2019, kuota haji Indonesia bertambah lagi sebanyak 10 ribu menjadi 231 ribu.***