Hasil Hitung Cepat: Modi Berpotensi Menang Besar pada Pemilu India

3 Juni 2024, 09:00 WIB
Perdana Menteri India, Narendra Modi. /Foto: Reuters/Adnan Abidi

MEDIA PAKUAN - Hasil pemungutan suara pada pemilu 2024 di India, Partai Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan suara dalam pemilihan umum yang berakhir pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Menurut hasil hitung cepat televisi. Hasil itu diperkirakan lebih bagus dari yang diharapkan oleh para analis.

Dalam pernyataan pertamanya setelah pemungutan suara selesai, Modi menyatakan kemenangan tanpa merujuk pada hasil hitung cepat.

“Saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa rakyat India telah memberikan suara dalam jumlah besar untuk memilih kembali pemerintahan NDA,” katanya di X, tanpa memberikan bukti atas klaimnya.

Baca Juga: Idul Adha di India: Sapi Dianggap Suci, Bagaimana Umat Muslim Rayakan Idul Adha?

“Aliansi INDI yang oportunistik gagal mencapai kesepakatan dengan para pemilih. Mereka adalah penganut kasta, komunal, dan korup,” tulisnya.

Survei pra-pemilu menunjukkan bahwa BJP kemungkinan akan dengan mudah mempertahankan mayoritasnya dalam pemilu.

Namun, partai tersebut dihadapkan pada kampanye yang bersemangat dari aliansi "INDIA", yang menimbulkan keraguan tentang seberapa ketatnya persaingan yang akan terjadi.

Banyak analis politik memperkirakan bahwa selisih suara kemenangan BJP akan lebih sempit atau mendekati perolehan suara pada 2019.

Jajak pendapat di TPS oleh media memperkirakan bahwa momentum seperti itu akan terus berlanjut dalam pemilu kali ini.

Partai-partai oposisi mengeluh bahwa hasil jajak pendapat di TPS tidak mencerminkan perolehan suara sebenarnya.

Baca Juga: Idul Adha di India: 'Ritual, Makna dan Festival Pengorbanan'

Selama kampanye pemilu, kubu berkuasa berfokus pada popularitas Modi untuk memperluas dukungan.

Kubu itu menekankan bahwa kepemimpinan Modi yang kuat telah mendorong pertumbuhan ekonomi India.

Pihak oposisi menolak hasil hitung cepat tersebut, dan sebelum publikasi mereka menyebutnya "terencana".

Pihak oposisi juga mengatakan mendapat suara dari pemilih yang kritis terhadap Modi dengan mengatakan bahwa pengangguran di kalangan generasi muda dan kesenjangan ekonomi mulai menjadi parah di bawah pemerintahannya.

Sebagian besar partai oposisi menuduh saluran berita utama India bersikap tidak adil dan memihak kepada Modi, tuduhan yang dibantah oleh saluran tersebut.

Mereka juga menyatakan bahwa hasil hitung cepat di India sebagian besar tidak ilmiah.

"Ini adalah hasil hitung cepat pemerintah, ini adalah hitung cepat Narendra Modi," ujar Supriya Shrinate, kepala media sosial Kongres, kepada kantor berita ANI.

Penghitungan suara akan dilakukan di seluruh India pada Selasa (04/06/2024).***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler