Australia Kembali Terjakit Flu Burung H5N1 Pada Manusia

23 Mei 2024, 12:45 WIB
Australia Kembali Terjakit Flu Burung H5N1 Pada Manusia /Foto: Pixabay

MEDIA PAKUAN - Australia kembali ditemukan kasus flu burung pertama pada manusia pada Rabu(22/5) .

Kasus ini terditeksi pada seorang anak yang menurut pihak berwenang telah terinfeksi di India tetapi diklaim sudah sembuh total

"Anak tersebut mengalami infeksi parah tetapi tidak lagi sakit dan telah pulih sepenuhnya," paparnya menambahkan.

Kasus flu burung di Victoria ini melibatkan virus H5N1, namun jenis virus ini tidak sama dengan virus yang menyebabkan wabah di Amerika Serikat, kata Looker.

Baca Juga: Mengila Kasus Virus Flu Burung di Korea Selatan Meningkat Musim Dingin Ini

Jenis flu burung H5N1 telah menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir dan membunuh miliaran burung yang dibudidayakan maupun liar. Penyakit ini bahkan telah menyebar ke puluhan spesies mamalia lainnya.

Sementara itu, selama ini, Australia adalah satu-satunya benua yang masih bebas dari penyebaran flu burung.

Namun, pekan ini, pihak berwenang menuturkan telah mendeteksi jenis flu burung yang sangat patogen di sebuah peternakan telur di dekat Melbourne.

Melansir dari betahita.id Selama 25 tahun, virus flu burung biasanya muncul dari Asia.

Namun ini mulai berubah. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun wabah pada 2016 dan 2017 dimulai di Tiongkok, dua virus H5 baru muncul pada 2020 pada unggas Afrika dan pada 2020 pada unggas liar di Eropa.

“Riset ini menyoroti pergeseran episentrum H5 HPAI [highly patogenic avian influenza], atau flu burung yang sangat patogen, di luar Asia,” tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di Nature, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca Juga: China Ungkap Kasus Infeksi virus Flu Burung yang Pertama Asal Kota Beijing, Begini Penjelasan NHC

Wabah terbaru dari varian H5N1 yang sangat menular menyebabkan wabah flu burung terparah di Eropa, sebelum menyebar secara global. Penyakit ini telah mencapai setiap benua kecuali Oseania dan Antartika, membunuh burung domestik dan liar dalam jumlah yang mencapai rekor tertinggi, dan bahkan menyerang mamalia.

Sementara itu, selama ini, Australia adalah satu-satunya benua yang masih bebas dari penyebaran flu burung.

Namun, pekan ini, pihak berwenang menuturkan telah mendeteksi jenis flu burung yang sangat patogen di sebuah peternakan telur di dekat Melbourne.

Kepala Petugas Dokter Hewan di Victoria Graeme Cooke mengatakan tes laboratorium pertama menunjukkan bahwa virus tersebut adalah jenis H7 yang belum teridentifikasi dan kemungkinan berasal dari populasi burung liar.

Imbas penemuan ini, Cooke menuturkan otoritas kesehatan menerapkan pembatasan pada pergerakan di sekitar peternakan tersebut dan burung-burung akan dimusnahkan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler