Satelit NASA yang Diluncurkan Tahun 1964 Akan Jatuh ke Bumi

30 Agustus 2020, 11:56 WIB
Ilustrasi satelit.* /

MEDIA PAKUAN-Satelit Orbiting Geophysics Observatory 1 (OGO-1) yang diluncurkan NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) pada 56 tahun lalu akan jatuh ke bumi.

Dikutip dari Wartaekonomi.co.id judul “Perhatian, Satelit NASA akan Jatuh ke Bumi” yang dilansir dari Forbes dari NASA, Sabtu 29 Agustus 2020 satelit ini diatur untuk melakukan kepulangan yang berapi-api ketika memasuki kembali atmosfer planet ini. Satelit ini diluncurkan untuk mempelajari magnetosfer Bumi.

OGO-1 beroperasi hanya beberapa tahun setelah diluncurkan pada 1964 hingga misinya secara resmi dihentikan pada tahun 1971.

Kemudian menghabiskan hampir setengah abad berulang kali mengelilingi planet kita pada orbitnya yang sangat elips.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini 30 Agustus 2020

“Sementara OGO-1 adalah pesawat ruang angkasa pertama yang diluncurkan dalam seri OGO, itu akan menjadi yang terakhir untuk kembali ke rumah karena lima pesawat ruang angkasa lainnya telah membusuk dari orbit dan dengan aman masuk kembali ke atmosfer bumi, mendarat di berbagai bagian lautan planet,” disampaikan NASA Sabtu 29 Agustus 2020.

Saat ini, tampaknya gravitasi bumi akhirnya mengejar OGO-1. Eksperimen sains kuno yang berubah menjadi sampah di ruang angkasa diharapkan mulai masuk kembali ke bumi selama satu atau dua menit pada Sabtu (29/8) pukul 20:43. atau 16.43 ET.

Bill Grey, yang membuat paket perangkat lunak yang digunakan para astronom untuk melacak asteroid dan komet di dekatnya mengatakan,  data terbaru menunjukkan satelit lama dapat masuk kembali hampir tepat di atas Tahiti di Pasifik.

Ia menyarankan pengamat langit di French Polynesia untuk menyiapkan kamera, menangkap fenomena itu.

Baca Juga: Ini 10 Negara yang Tidak Terpapar Covid-19

Kemungkinan kecil OGO-1 akan muncul ke permukaan. Beratnya adalah sekitar 500 kg (1.102 pon) atau sekitar 40 kali lebih kecil dari roket China seberat 20 ton yang membuat kegemparan ketika masuk kembali secara tidak terkendali ke Bumi pada Maret lalu.

“Pesawat ruang angkasa akan pecah di atmosfer dan tidak menimbulkan ancaman bagi bumi atau siapapun di dalamnya. Ini adalah peristiwa operasional yang normal untuk akhir tugas pesawat ruang angkasa,” jelas NASA.

Meskipun normal bagi satelit untuk menemui ujungnya dengan cara ini, namun pengamat langit terhubung kembali dengan OGO-1 tidak biasa.

Ketika pertama kali ditemukan oleh para astronom, ia salah mengira satelit sebagai asteroid dekat bumi.

Baca Juga: [Cek Fakta] Gatot Nurmantyo Janji Berikan Rp5 Juta/Jiwa Jika Menjadi Presiden

Pada tanggal 25 Agustus, Catalina Sky Survey Universitas Arizona, yang didanai melalui program pertahanan planet NASA, mengamati apa yang tampak seperti benda kecil pada jalur tabrakan dengan Bumi.

Sejumlah pengamatan lanjutan dilakukan, di mana objek tersebut kemudian diidentifikasi sebagai OGO-1.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: wartaekonomi.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler