Korban PUBG, Remaja 14 Tahun Ditipu hingga Rp1 Miliar

11 Agustus 2020, 19:37 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN-Seorang remaja dikabarkan tertipu oleh seorang gadis yang ditemuinya di facebook.

Remaja asal Kuantan, Malaysia itu ditipu hingga menghabiskan uang mencapai 300.000 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp1 miliar.

Diketahui uang tersebut adalah milik ayahnya yang merupakan seorang pengusaha di Malaysia.

Baca Juga: [VIDEO] Seperti Inilah Kondisi Terakhir Dua Mobil 'Nyungsep' dalam Lakalantas di Cianjur

 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman World of Buzz, Remaja berumur 14 tahun itu pertama kali bertemu dengan seorang gadis bernama Anis di media sosial Facebook.

Anis yang mengaku bahwa dirinya menjual berbagai macam smartphone dengan harga murah membuat remaja tersebut mencoba menghubunginya.

Seiring berjalannya waktu, keduanya semakin dekat dan sering berkomunikasi melalui WhatsApp hingga bermain game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) bersama.

Baca Juga: Menang Lawan Copenhagen, Manchester United Lolos ke Semifinal Liga Europa

Beberapa bulan kemudian, Anis mulai meminta remaja tersebut meminjamkannya sejumlah uang yang dia janjikan akan dikembalikan. anis pun berjanji akan mengembalikan uang tersebut beberapa minggu setelahnya.

Dilaporkan bahwa sebanyak 21 transaksi dengan total hampir mencapai 300.000 ringgit Malaysia atau setara Rp1 miliar telah dilakukan.

Sang ayah baru menyadari bahwa anaknya tertipu usai meminta agar uang pinjamannya dikembalikan pada Juli 2020 lalu. 

Baca Juga: Goa Baduy, Obyek Wisata Eksotis Perawan Di Sukabumi Selatan

Namun, ketika anaknya mencoba menghubungi Anis, tersangka tak kunjung memberikan respons balasan.

Ayah korban pun langsung melaporkan kejadian itu kepada kantor Kepolisian Cameron Higlands, Malaysia.

Dirinya meyakini bahwa sang anak telah ditipu oleh sindikat Internet Love Scam yang sering melakukan aksi penipuan.

Baca Juga: Wayang Sukuraga Sukabumi Tembus Mancanegara.

Internet Love Scam sendiri merupakan sindikat penipuan oleh orang tidak dikenal yang ditemui korban secara online.

Di awal perkenalannya, biasanya tersangka menceritakan sebuah kisah hidupnya yang sedang berada dalam masa-masa sulit.

Tersangka kemudian terus mencoba mengambil perhatian dan membuat korban jatuh cinta kepada dirinya.

Baca Juga: Wayang Sukuraga Sukabumi Tembus Mancanegara.

Ketika korban sudah mulai termanipulasi dan memberikan kepercayaannya, tersangka akan meminta uang sebagai bukti cinta.

Setelah korban memberikan uang tersebut, pelaku kemudian menghilang tanpa jejak.**

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler