Turki Didepak, Amerika Serikat Resmi Boyong Jet Siluman F-35

22 Juli 2020, 09:05 WIB
ILUSTRASI pesawat tempur siluman pengebom supersonik.* /pixabay

MEDIA PAKUAN - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) membeli delapat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin.

Pesawat tempur canggih ini dibeli AS setelah mendepak Turki dari program konsorsium.

Alasan Turki didepak dari program tersebut karena negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdoğan nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang sangat ditentang Amerika dan NATO.

Baca Juga: Siap Cair Agustus, Sri Mulyani Kucurkan Rp28 Triliun untuk Gaji ke-13

Dilaporan Defense News, Angkatan Udara AS resmi membeli delapan jet tempur F-35A versi lepas landas dan pendaratan konvensional yang awalnya dibuat Lockheed Martin untuk Turki sebagai bagian dari modifikasi kontrak senilai 862 juta dolar.

Pemerintah Turki telah menegaskan bahwa S-400 yang dibeli dari Moskow tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.

Meskipun Turki dikeluarkan secara resmi dari program F-35, AS dan negara mitra lainnya akan terus bergantung pada manufaktur Turki untuk bagian-bagian penting dari jet tempur F-35 hingga 2022.

Baca Juga: Miris! Ibu dan Anak Berhubungan Badan Dalam Kondisi Mabuk

Juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Mike Andrews, mengatakan meskipun Turki dilarang membeli F-35, keputusan ini dibuat pada akhir 2019 untuk menghormati pengaturan kontrak yang ada dan menerima pengiriman suku cadang yang sudah ada dalam kontrak.

Dalam versi FY20 dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, Kongres memberi Pentagon izin untuk menghabiskan hingga 30 juta dolar untuk menerbangkan enam F-35 Turki pertama ke lokasi di mana mereka dapat disimpan dan dilestarikan sampai departemen membuat rencana untuk penggunaannya.

Jet-jet itu, yang diproduksi di Lot 10 dan 11, saat ini ditahan.

Baca Juga: Dua Kepala Daerah Bogor Bahas Pengelolaan Sampah di TPA

"Dalam penyimpanan jangka panjang di Amerika Serikat sambil menunggu keputusan akhir tentang disposisi mereka," kata pejabat pertahanan itu.

Versi Senat untuk FY21 NDAA, yang masih berjalan melalui Kongres, berisi bahasa tambahan yang memungkinkan Angkatan Udara menerima, mengoperasikan, atau bahkan memodifikasi enam F-35 Turki pertama.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Defense News

Tags

Terkini

Terpopuler