Dirjen Badan Bencana dan Darurat Turki : Gempa Bumi Turki Suriah Setara dengan 500 Bom Nuklir

12 Februari 2023, 02:01 WIB
Tim penyelamat di Turki terus mencari korban gempa /Tangkapan layar

MEDIA PAKUAN- Direktur Jenderal Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, Orhan Tatar mengungkapkan bahwa kekuatan gempa bumi Turki Suriah minggu ini setara dengan 500 ledakan bom nuklir.

Menurutnya gempa pertama pada Senin 6 Februari, berlangsung selama 65 detik, sedangkan gempa kedua berlangsung selama 45 detik.

Tatar menambahkan energi yang dilepaskan oleh dua gempa itu sama dengan energi 500 bom nuklir, diikuti oleh lebih dari 2.000 gempa susulan dan masih terus berlangsung.

Baca Juga: Dua Wanita Non Muslim Masuk ke Halaman Masjid Nabawi, Lolos dari Petugas Pemeriksaan Keamanan ?

Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6, berpusat di provinsi Kahramanmaras ini, pengaruhi lebih dari 13 juta orang di 9 provinsi lainnya yaitu Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa di negaranya telah mencapai 21.043 orang, dan lebih dari 80.000 lainnya terluka.

Sementara Suriah melaporkan 3.553 kematian warganya, dan melukai 5.270, sehingga jumlah korban tewas keseluruhan di kedua negara telah mencapai 24.596.

Erdogan menambahkan gempa bumi 7,7 skala richter ini, menyebabkan kehancuran di area seluas 500 kilometer dan dirasakan di area seluas hampir seribu kilometer.

Pemimpin Turki ini mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari dan keadaan darurat di sepuluh provinsi yang dilanda gempa selama 3 bulan.

Ia berjanji tidak akan meninggalkan para penyintas yang kehilangan rumah dalam kemiskinan, dan akan membangun ratusan ribu apartemen yang diperkuat untuk menahan gempa bumi di masa depan.

Erdogan juga mengumumkan mengubah pembelajaran jarak jauh di semua universitas di Turki, karena asrama akan digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi korban gempa.

Menurutnya sekitar 160.000 tim SAR termasuk dari negara lain, telah diturunkan di sepuluh provinsi tenggara di negara itu.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler