Network
MEDIA PAKUAN - Kabut duka kini telah menyelimuti negara Turki dan juga Suriah.
Pasca gempa hebat berkekuatan 7,8 M, mengguncang kota gazian punca label di Turki bagian selatan.
Dan kota di berbatasan dengan Suriah jumlah korban meninggal terus bertambah.
Adapun total jumlah korban tewas akibat gempa di kedua negara mencapai 15.383 jiwa. Selain itu, gempa Selasa, 7 Februari 2023 lalu mengakibatkan puluhan ribu warga luka ringan dan berat
Baca Juga: Diadang Isu Resesi dan Ekonomi Tak Menentu, Cari Tahu E-Commerce Apa No.1 Pilihan Penjual
Diketahui, warga kota yang kebanyakan tengah tertidur lelap. Tiba-tiba dikejutkan dengan gempa hebat yang merobohkan bangunan kota mereka.
Tak hanya rumah warga saja sejumlah apartemen gedung perkantoran dan juga bangunan-bangunan bertingkat lainnya yang roboh nyaris secara bersamaan.
Baca Juga: Head To Head PSM Makassar Kontra PS Barito Putera! Butuh Tiga Poin Tambahan Dipuncak Klasemen
Diketahui, bangunan-bangunan yang roboh tersebut membuat akses ke kota yang berjarak 1100 km dari ibu kota Turki angkara tersebut juga terputus.
Daryono selaku kepala pusat gempa bumi ini mengatakan bahwa saat gempa berkekuatan 7,8.
Daryono juga mengatakan bahwa gempa ini jarang terjadi dengan kekuatan seperti itu.
Gempa yang terjadi di Turki tersebut bersumber pada secara aktif di daratan dan ini sesuatu yang luar biasa karena memang di wilayah tersebut sudah lama sekali terjadi gempa.
Daryono juga mengatakan gempa ini merupakan pengumpulan data terkini, itu mengabarkan gempa Anatolia.
Diketahui, Turki selatan ini hampir memecah seluruh kumpulan yang ada di jalur sesar Anatolia ini.
Jejak-jejaknya tampak sekali sejauh 250 km itu seluruhnya dikeluarkan gempa, dan ini menunjukkan bahwa seluruh kumpulan di patahan Anatolia Timur itu dibukakan, ujar Daryono.
Ketua pusat gempa bumi ini juga memberitahukan bahwa berita terkini korban yang berada di tempat tersebut meninggal sekitar lebih dari 4000 orang.***
