Tingkatkan Misi Tempur, Putin Tunjuk Kasum Angkatan Bersenjata Rusia, Pimpin Pasukan Gabungan di Ukraina

15 Januari 2023, 00:37 WIB
Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov /Kantor Pers Kementerian Pertahanan Rusia/TASS/ Vadim Savitsky

MEDIA PAKUAN - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia adalah orang kedua setelah panglima tertinggi dalam hal ini Presiden Rusia.

Presiden Vladimir Putin melalui Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, 11 Januari 2023 menunjuk Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Angkatan Darat, Valery Gerasimov, menjadi komandan pasukan gabungan di zona operasi militer khusus Ukraina.

Valery Gerasimov telah menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia sejak 2012, sebelumnya memimpin pasukan di Leningrad, dan kemudian ditarik ke Moskow.

Baca Juga: Calon Gubernur Kentucky dari Demokrat, Tuntut Pemakzulan Joe Biden: Presiden AS Sejak 1945 Penjahat Perang

Ia juga pernah memimpin Angkatan Darat ke-58 Distrik Militer Kaukasia Utara, dan memimpin pertempuran di Chechnya tahun 2001-2003.

Gerasimov dikenal sebagai salah satu komandan militer tertinggi Rusia dan ahli strategi terkenal, yang diakui komandan tertinggi Ukraina, Valery Zaluzhny, yang pada bulan September, kepada Time mengatakan bahwa dia telah belajar dari Gerasimov.

Gerasimov menggantikan Sergei Surovikin, jenderal yang akrab dengan nama Jenderal Armageddon yang telah memimpin zona operasi militer khusus Ukraina sejak 8 Oktober 2022, menggantikan Alexander Lapin.


Surovikin kemudian ditunjuk sebagai wakil komandan pasukan gabungan, bersama dengan dua lainnya yaitu Panglima Angkatan Darat, Jenderal Oleg Salyukov, dan Wakil Kepala Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Alexei Kim.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu, memberikan gelar Ordo St. George III, kepada Surovikin untuk keberanian dan dedikasi yang ditunjukkan selama memimpin operasi khusus. Sebelumnya ia juga telah mendapatkan gelar Ordo St. George IV, untuk keberanian dan prestasi militernya.

Pada Desember 2017, ia juga dianugerahi gelar pahlawan Rusia atas keberanian dan kepahlawanan selama menjalankan tugas militer di Suriah. 

Jenderal Oleg Salyukov menempati posisi Panglima Angkatan Darat sejak 2014, sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Sementara Kolonel Jenderal Alexi Kim, berpengalaman memimpin pusat rekonsiliasi pihak yang berperang di Suriah pada tahun 2017. Kemudian ia menjabat sebagai Wakil Panglima Angkatan Darat Rusia di bidang pemeliharaan dan perdamaian, sejak 2019 hingga 2022.

Perubahan komando dilakukan setelah Duma Negara Rusia mendorong perubahan taktik perang dan skala tugas yang harus diselesaikan di zona operasi khusus di Ukraina yang telah meluas.

Pergantian itu terjadi ketika pertempuran panjang di wilayah Bakhmut dan Soledar, yang menurut pasukan bayaran Rusia Wagner telah dikuasai.

Sebelumnya kabar menyebutkan penunjukan Kolonel Jenderal Alexander Lapin sebagai Kepala Mabes Angkatan Darat Rusia. 

Selama memimpin pasukan Rusia dalam operasi militer di Ukraina, Lapin dikritik oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov dan pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Ia dituduh meninggalkan sejumlah wilayah di DPR, seperti kota Tern, Torsky, dan Yampolovka, yang menjadi penyebab jatuhnya kota Krasny Liman, selama serangan balik Ukraina, hal itu diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pada 1 Oktober 2022.

Pada awal Januari 2023, anggota Komite Pertahanan Duma Negara, Andrey Gurulev mengatakan bahwa Putin dan Surovikin telah mengubah taktik perang di Ukraina, setelah  menganalisis dan menarik kesimpulan, dan mengakui kesalahan yang terjadi.

Gurulev  juga mengungkapkan hasil mobilisasi yang dikirim ke zona operasi khusus, walaupun perlahan, namun mampu mengubah arah perang dan menimbulkan kerugian signifikan di pihak Ukraina.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: TASS Rbc.ru

Tags

Terkini

Terpopuler