Sebuah Komunitas Pembela LGBT Jerman Menghina Islam dengan Replika Ka'bah Pelangi

5 Oktober 2022, 01:55 WIB
Kubah pelangi LGBT di Jerman /PixelHELPER

MEDIA PAKUAN - Sebuah akun facebook yang berasal dari di Jerman, memposting sebuah penghinaan terhadap Islam, yang memperlihatkan sebuah poto yang disebutnya sebagai replika Ka'bah pelangi.

Dalam unggahan di halaman facebook Pixel HELPER dengan tulisan Ka'bah pelangi bergerak adalah bagian dari proyek kami untuk menciptakan ruang yang aman bagi peziarah bagi Muslim LGBT di Eropa dengan membangun replika situs ziarah  Mekkah.

Replika ka'bah pelangi yang berada di kota di Friedrichsplatz, Kassel, yang merupakan kota terbesar di Hessen bagian utara, Jerman. Dalam postingan itu disebut akan memulai perjalanannya untuk memperjuangkan hak-hak LGBT dalam Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Pemukim Israel Adakan Pertujukan Musik dan Menari di Mesjid Ibrahim, di Tepi Barat Hebron Palestina

Akun tersebut juga meminta penghapusan hukum bagi anggota LGBT di Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan semua negara yang memberlakukan hukuman  penjara atau dihukum mati terhadap LGBT.

Postingan itu juga menyinggung diskusi tentang hak LGBT di Indonesia dan pendudukan Papua Nugini.

Menurut salah satu postingan di Twitter oleh Colonel Homsi, bahwa Jerman tidak belajar dari apa yang pernah terjadi pada kasus penghinaan karikatur Nabi Muhammad, yang berbuntut penembakan di kantor Charlie Hebdo tujuh tahun lalu.

Postingan tersebut mendapatkan reaksi keras dimana sebagian besarnya mengutuk dan menyatakannya sebagai kesalahan yang fatal.

Ariam Al Salamah menuliskan "Jerman akan tenggelam lebih dalam dan lebih dalam lagi."

Raza Hassan menulis "Sesegera mungkin Anda akan melihat ledakan besar di sini insya Allah."

Abudeif memperingatkan "Masyarakat LGBTQ ingin diterima tetapi mereka tidak menghormati agama. Jangan mencoba memprovokasi orang.'

Muhammad Adnan menyatakan "Anda telah membuat dan memicu perselisihan."

Video pembuatan replika tersebut juga disebarkan disaluran Youtube milik PixelHELPER.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Facebook pixelhelper.org

Tags

Terkini

Terpopuler