MEDIA PAKUAN - Jika ada yang sudah melihat film yang di bintangi Bruce Willis, Armageddon, dimana sekelompok ilmuwan bumi melakukan aksinya untuk menghancurkan asteroid yang meluncur dan siap menabrak bumi.
Tidak seperti film Armageddon, yang bertujuan menghancurkan asteroid, untuk pertama kalinya Ilmuwan NASA saat ini sedang mempersiapkan misi pertama di dunia untuk menguji pertahanan planet bumi.
NASA akan menguji teknologi untuk mempertahankan Bumi dari asteroid dan komet, yang dinamai misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART).
Baca Juga: Festival Kurma Buraidah, Catat Peningkatan Ekspor Kurma Arab Saudi ke 74 Negara
Misi ini bertujuan untuk menguji teknologi yang dilakukan dengan sengaja menabrakan objek tertentu ke sebuah asteroid yang tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, pada kecepatan sekitar 15.000 mph.
NASA menetapkan target asteroid besar bernama Dimorphos, yang berukuran sekitar 525 kaki lebarnya.
Ujicoba dilakukan untuk membuktikan bahwa pesawat ruang angkasa dapat secara mandiri menavigasi ke asteroid tertentu dan dengan sengaja menabraknya, menghancurkannya pada saat tabrakan, mengubah kecepatan dan jalur objek.
Baca Juga: Anggota Parlemen Eropa dari Perancis, Biden Berbahaya dan UE Membuka Jalan Perang dengan Rusia
Para ilmuwan bertujuan untuk mengukur perubahan itu menggunakan teleskop di Bumi.
Jika film Armageddon bertujuan menghancurkannya, misi ini sepenuhnya untuk membelokkan asteroid.
NASA akan menyiarkan acara secara langsung pada 26 September 2022 di situs webnya miliknya dan di media sosial Facebook, Twitter dan YouTube.
Siaran akan dimulai pada pukul 6 ET sore waktu AS, di lokasi tempat dibangunnya pesawat ruang angkasa DART, d Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Laurel, Maryland.
NASA memperkirakan dampak kinetik akan terjadi pada pukul 19:14 ET.
Pada musim gugur lalu, penelitian kecil senilai $ 330 juta diluncurkan dengan mengirimkan LICIACube untuk melakukan perjalanan hampir tujuh juta mil jauhnya dari Bumi.
Pesawat ruang angkasa kecil itu nantinya, akan dilepaskan dari DART 10 hari sebelum tumbukan untuk memotret tabrakan dan puing-puing yang dihasilkan.
Saat ini para astronom memperkirakan ada sekitar 25.000 asteroid dekat Bumi yang berukuran 500 kaki atau lebih besar.
DART diharapkan akan memberikan data penting untuk membantu para peneliti dalam mempersiapkan kemungkinan di masa depan yang akan berguna untuk bumi.
Terdapat 1.113.527 asteroid yang terdeteksi mengelilingi tata surya.
Asteroid disebut juga sebagai planet minor, yang merupakan sisa-sisa batuan tanpa udara yang tersisa dari pembentukan awal tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.***