MEDIA PAKUAN - Kasus harian Korea Selatan terus melonjak ke tingkat yang sangat tinggi dari hari ke hari dan semakin mengkhawatirkan.
Dan pada Rabu 26 Januari 2022, kasus harian Covid-19 Korea Selatan mencapai angka 13 ribu lebih infeksi untuk pertama kalinya.
Negara tersebut melaporkan kasus harian Covid-19 menjadi 13.012 kasus baru, termasuk dengan 12.743 infeksi lokal.
Baca Juga: Fakta Negara Rusia: Diprediksi Tahun 2050 Islam akan Jadi Mayoritas di Rusia?
Hal itu membuat beban negara dalam kasus menambah menjadi 762.983, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Korea Selatan juga melaporkan kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 32 kasus, sehingga kasus kematian menjadi 6.620 dan tingkat kematian mencapai 0,87 persen.
Tetapi di tengah lonjakan tersebut pasien Covid-19 yang mengalami sakit kritis berkurang tujuh pasien menjadi 385 dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Terharu! Di Bawah Terjangan Hujan Salju, Umat Muslim Rusia Tetap Melaksanakan Shalat Berjamaah
Dengan lonjakan yang sangat tinggi ini Korea Selatan mulai menerapkan sistem respons virus baru yang dirancang untuk meminimalkan gangguan dan fokus pada pengurangan kasus kritis dan kematian.
Sistem tersebut akan digunakan di rumah sakit dan klinik setempat untuk melakukan tes dan merawat pasien dengan malakukan tes antigen cepat, kecuali untuk orang yang berusia diatas 60 tahun atau kelompok berisiko tinggi.
Sistem ini akan diterapkan di tempat wilayah yang mengalami lonjakan Omicron sepeerti kota barat daya Gwangju, Provinsi Jeolla Selatan, dan kota Pyeongtaek dan Anseong di Provinsi Gyeonggi.
Baca Juga: Jet Tempur F-35C Lightning II Jatuh di Kapal Induk USS Carl Vinson di Laut Cina Selatan
Mulai hari Sabtu, pemerintah akan memperluas sistem tersebut secara nasional dengan mengenalkan tes antigen cepat di 256 lokasi pengujian di seluruh negeri.
Dari kasus yang ditularkan secara lokal pada Selasa, Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul melaporkan 4.184 kasus Covid-19 baru, diikuti oleh Seoul dengan 3.110 dan kota pelabuhan barat Incheon pada 860. Jumlah kasus impor dihitung 269, sehingga total menjadi 24.234.
Pada Rabu, 25,78 juta orang, atau 50,3 persen dari 52 juta penduduk negara itu, telah menerima suntikan booster, kata KDCA. Jumlah orang yang divaksinasi lengkap mencapai 43,87 juta orang atau 85,5 persen.***