MEDIA PAKUAN - Kasus harian Covid-19 Korea Selatan kembali mencetak rekor baru di tahun ini.
Di tengah kecemasan pemerintah akibat virus Omicron yang dominan di Korea Selatan, kasus harian kini telah melonjak menjadi 8.571 pada hari Selasa, 25 Januari 2022.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan kasus harian 8.571 infeksi, termasuk 8.356 infeksi lokal, menjadikan total beban kasus menjadi 749.979.
Baca Juga: Houthi Serang UEA dan Arab Saudi, Kutukan Keras Muncul dari Berbagai Negara
Hal itu merupakan pertama kalinya kasus harian lebih dari 8.000 infeksi bagi negara tersebut sejak awal munculnya Covid-19.
Kasus kematian akibat Covid-19 naik 23 kasus pada hari Senin, menjadi 6.588 kasus kematian. Hal itu membuat tingkat kematian mencapai 0,88 persen.
Tetapi kasus kritis akibat Covid-19 berhasil turun 26 dari hari sebelumnya menjadi 392 kasus.
Pada hari Rabu badan kesehatan masyarakat akan menerapkan sistem respons virus baru, yang berfokus untuk deteksi dan pengobatan terhadap orang yang beresiko tinggi tertular.
Orang-orang dalam kelompok berisiko rendah akan menjalani tes antigen cepat, dan tes reaksi berantai polimerase (PCR).
Baca Juga: Pria di Karawang Tewas Akibat Dihantam Penumbuk Padi oleh Istri dan Selingkuhannya
Pemerintah mengatakan akan mengurangi masa karantina pasien Covid-19 menjadi tujuh hari dari yang sebelumnya sepuluh hari.
Pemerintah juga mewaspadai virus varian Omicron yang sangat mudah menular.
Mengingat kemampuan penularan Omicron, para ahli medis memperingatkan bahwa kasus infeksi dapat tumbuh secara eksponensial hingga sebanyak 20.000 per hari pada awal Februari.
Karena hal itu pemerintah Korea Selatan meminta kepada masyarakat untuk mengurangi kunjungan ke fasilitas publik ataupun ke kampung halaman.
Baca Juga: Ikut-ikutan Arab Saudi, Kini Imam Masjid di Austria Digaji oleh Pemerintah Setempat
Dari kasus yang ditularkan secara lokal Selasa, Seoul melaporkan 1.674 kasus Covid-19 baru, Provinsi Gyeonggi di sekitarnya menambahkan 2.869 dan kota pelabuhan barat Incheon melaporkan 653. Jumlah kasus impor dihitung pada 215, sehingga total menjadi 23.965.
KDCA mengatakan pada hari Selasa 43,84 juta orang, atau 85,4 persen dari 52 juta penduduk negara itu, telah divaksinasi penuh, dan 25,54 juta, atau 49,8 persen, telah menerima suntikan booster. ***