Sebulan Meninggalkan Bumi, Teleskop James Webb Tiba di Orbitnya

24 Januari 2022, 16:43 WIB
Tampak teleskop James Webb milik NASA sebelum peluncuran saat berada di Pelabuhan Antariksa Eropa, Guyana Prancis. /NASA /

MEDIA PAKUAN - Setelah hampir sebulan meninggalkan Bumi, Teleskop James Webb akan melewati 1,5 juta kilometer ke orbit tujuannya.dimana ia akan mengamati kelahiran alam semesta ini.Observatorium terkuat dan tercanggih di dunia ini, akan segera tiba di titik Lagrange kedua (L2).

Melansir India Today, 24 januari 2022, para insinyur di Mid-Course Correction Burn (MCCB) saat ini tengah memperbaiki kesalahan lintasan sisa selama perjalanan selama sebulan dan menyesuaikan orbit L2.

Tercatat tiga manuver koreksi (MCC) untuk Webb, yaitu MCC-1a, MCC-1b, dan MCC-2. Langkah pembakaran akhir MCC-2, akan memasukkan Webb ke orbit halo L2-nya.

Baca Juga: Cek Fakta! Viral Beredar Raja Salman Meninggal Dunia Hari Ini

Hasil koreksi tersebut diperlukan untuk manuver dorong untuk sampai ke sana, agar Teleskop James Webb bisa meluncur langsung ke orbit di sekitar Titik Lagrange Matahari-Bumi kedua (L2).

Titik Lagrange kedua Ini adalah posisi di ruang angkasa, di mana objek yang dikirim harus tetap berada di tempatnya. Pada titik Lagrange, tarikan gravitasi dua massa besar harus persis sama dengan gaya sentripetal. Untuk itu dibutuhkan sebuah benda kecil untuk bergerak bersamanya.

Pesawat ruang angkasa bisa digunakan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan agar tetap berada di posisinya

NASA mengatakan bahwa sementara semua titik Lagrange adalah titik keseimbangan gravitasi, namun tidak semua benar-benar stabil.

Baca Juga: Akibat Sombong di Tanah Suci, Jamaah ini Mengalami Kejadian Aneh, 'Bolak Balik Cape Sendiri'

Titik Lagrange Matahari-Bumi pertama atau L1 berjarak 1,5 juta km dari Bumi, dimana telah banyak observatorium surya yang terletak di sini

Sementara posisi L1, L2, dan L3 adalah lokasi meta-stabil, L4 dan L5 stabil. L2 adalah lokasi yang ideal untuk Webb karena Matahari, Bumi, dan Bulan selalu berada di satu sisi ruang.

Ini memungkinkan Webb untuk menjaga optik teleskop dan instrumennya tetap berbayang. Untuk menjaga suhu tetap dingin karena sensitivitas inframerah, namun dalam pengamatannya tetap harus mengakses hampir setengah langit pada saat tertentu.

Terlebih lagi di orbit L2, posisi bumi cukup jauh sehingga panas suhu yang memancar darinya tidak akan menghangatkan Webb. Namun karena L2 adalah lokasi keseimbangan gravitasi, mudah bagi Webb untuk mempertahankan orbit di sana.

Baca Juga: Sia-Siakan Skuad Handal, 4 Pemain Persib Bandung Diboyong Persis Solo: Rebutan Taisei Marukawa Masih Berlanjut

Setelah teleskop masuk ke orbit pada titik Lagrange kedua, proses pendinginannya setelah perjalanan selama sebulan dari Bumi bisa dilakukan maksimal oleh para tim. Karena teleskop stabil pada orbitnya, berarti instrumennya terlindungi dari panas Matahari, Bulan, dan Bumi, maka pendinginannya akan lebih cepat.

"Pendinginan ini akan dikontrol dengan hati-hati dengan strip pemanas listrik yang ditempatkan secara strategis. Sisa lima bulan komisioning adalah tentang menyelaraskan optik dan mengkalibrasi instrumen ilmiah ," kata NASA.

Teleskop James Webb diluncurkan dari European Spaceport di Guyana Prancis di atas roket Ariane-5 yang kuat pada hari Natal tahun lalu. Menghadap ke sisi gelap Bumi, jauh dari Matahari, teleskop akan mengamati alam semesta awal sejauh ledakan besar itu sendiri.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler