Kasus Covid-19 Korea Selatan Makin Parah, Kini Telah Capai Angka 4 Ribu Lebih Infeksi

6 Januari 2022, 14:15 WIB
Kasus Covid-19 Korea Selatan Makin Parah, Kini Telah Capai Angka 4 Ribu Lebih Infeksi /Reuters/Heo Ran/

MEDIA PAKUAN - Kasus harian virus corona di Korea Selatan bertambah menjadi lebih dari 4.000 untuk hari ke-2 berturut-turut, pada Kamis, 06 Januari 2022.

Hal tersebut dikarenakan Korea Selatan menerapkan langkah-langkah antivirus yang lebih ketat di tengah kekhawatiran atas kebangkitan infeksi dan penyebaran varian omicron.

Menurut Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA), kasus Infeksi di Korea Selatan menambahkan 4.126 kasus baru. Angka tersebut sudah termasuk 3.931 kasus infeksi lokal, hal itu meningkatkan total beban kasus menjadi 653.792.

Baca Juga: Deretan Group K-Pop yang Masuk 15 Besar di Tangga Album Dunia Billboard

Ini menandai bahwa kasus harian tetap di atas 4.000 mengikuti 4.443 kasus yang dihitung pada hari sebelumnya.

KDCA juga mengatakan bahwa Korea Selatan melaporkan 49 kematian Covid-19 lagi, meningkatkan jumlah kematian menjadi 5.887.
Angka tersebut lebih rendah dari 57 kematian pada hari sebelumnya, dan tingkat kematian 0,9 persen.

Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang sakit kritis mencapai 882, itu artinya turun dari hari sebelumnya yang 953. Jumlah pada hari Kamis menjadi yang terendah dalam 24 hari terakhir.

Baca Juga: Dua Orang Warga India Ditangkap Terkait Kasus Penjualan Wanita Muslim di Situs Online

Jumlah pasien yang sakit kritis telah dipantau secara ketat karena Korea Selatan khawatir dengan kemungkinan kekurangan tempat tidur rumah sakit untuk perawatan.

Korea Selatan telah menjaga kewaspadaan terhadap kemungkinan virus corona yang kembali bangkit.
Selain itu, Korea Selatan memperdalam kekhawatiran atas penyebaran varian omicron yang berpotensi lebih menular.

Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang aturan jarak sosial selama 2 minggu hingga 16 Januari.
Aturan tersebut mencakup pembatasan empat orang pada pertemuan pribadi di seluruh negeri dan juga mengatur jam kerja di kafe dan restoran hingga jam 9 malam.

Langkah itu dilakukan setelah pemerintah memberi kelonggaran pada pembatasan antivirus yang telah lama diberlakukan pada awal November.
Langkah tersebut juga dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk kembali normal secara bertahap di bawah skema "hidup dengan Covid-19".

Baca Juga: Abaikan Larangan PBB, Korea Utara Tembakkan Rudal Hipersonik yang Ledakannya Cepat dan Tepat

Namun, kasus Covid-19 harian melonjak ke rekor tertinggi mencapaj 7.848 pada 15 Desember.
Angka tersebut mendorong pemerintah untuk menerapkan kembali serangkaian pembatasan virus yang direvisi selama 2 minggu hingga 16 Januari.

Pemerintah melakukan perpanjangan tersebut untuk tetap waspada setelah kasus kematian pertama yang terkait dengan varian omicron dilaporkan awal pekan ini.
Pakar kesehatan memprediksi omicron akan menjadi varian dominan di Korea Selatan dalam satu atau dua bulan mendatang.

Dari kasus virus corona yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Kamis, 06 Januari 2022.
Seoul melaporkan 1.150 kasus.
Sementara 1.496 kasus berasal dari Provinsi Gyeonggi di sekitarnya dan 273 kasus berasal dari Incheon, kota pelabuhan di sebelah barat Seoul.

Baca Juga: Alasan Mengapa Omicron Lebih Cepat Menular dan Lebih Ringan Resikonya

Sedangkan jumlah kasus dari luar negeri mencapai angka 195, sehingga total menjadi 18.271 kasus.

KDCA mengatakan, sebanyak 42,76 juta orang atau 83,3 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah divaksinasi lengkap.
Kemudian, sekitar 19,67 juta atau 38,3 persen penduduk Korea Selatan telah menerima suntikan booster.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Koreaherald

Tags

Terkini

Terpopuler