Prihatin dengan Kondisi Myanmar, Amerika Desak Negara-Negara ASEAN Ambil Tindakan

14 Juli 2021, 14:15 WIB
Prihatin dengan Kondisi Myanmar, Amerika Desak Negara-Negara ASEAN Ambil Tindakan /@secblinken/Instagram/

 

MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat (AS) mengaku sangat prihatin tentang situasi di Myanmar sejak adanya kudeta militer.

Melalui menteri luar negerinya, Antony Blinken, AS pun mendesak negara-negara ASEAN untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di negara Myanmar.

Selain itu, Blinken juga mengatakan AS menolak klaim maritim "melanggar hukum" China di Laut China Selatan dan mendukung negara-negara Asia Tenggara menghadapi "pemaksaan" Beijing.

Baca Juga: Niat Buat Konten YouTube, Seorang Pemuda di Bekasi Malah Tewas Mengenaskan Terlindas Truk

Dalam konferensi video yang dilakuan dengan para menteri luar negeri dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Tenggara (ASEAN), AS mengungkap memiliki "keprihatinan mendalam" tentang situasi di Myanmar dan mendesak kelompok itu untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di negara itu.

Sejak pemerintahan Biden menjabat pada Januari, pertemuan dengan ASEAN tersebut merupakan yang pertama bagi AS.

Baca Juga: Warga Palestina Ditindas Israel, Erdogan Murka Hubungi Isaac Herzog

Sebelumnya ASEAN telah memimpin upaya diplomatik utama di negara anggota Myanmar sejak kudeta 1 Februari yang menjerumuskannya ke dalam kekacauan.

Dalam upaya diplomatik tersebut, menghasilkan konsensus 5 poin.

Pihak junta hanya menunjukan sedikit melaksanakan konsensus tersebut.

Baca Juga: Thailand Nekat Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Rakyat Protes: Saya Buka Tikus Lab

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan dalam sebuah pernyataan, Blinken mendesak ASEAN untuk mengambil "tindakan segera" pada konsensus dan menunjuk seorang utusan khusus untuk Myanmar.

Menteri luar negeri AS itu meminta semua tahanan politik yang ditahan secara tidak adil di Myanmar agar dibebaskan.

Baca Juga: Daerah-Daerah Tetangga Sydney Australia Mulai Terinfeksi Covid 19, Pemerintah Kembali Perpanjang Penguncian

Selain itu, Blinken juga meminta transisi demokrasi Myanmar, kata Price.

Price mengatakan, Blinken juga menekankan penolakan AS terhadap "klaim maritim yang melanggar hukum" China di Laut China Selatan pada pertemuan itu dan mengatakan Washington "berdiri dengan penuntut Asia Tenggara dalam menghadapi paksaan (China).***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler