MEDIA PAKUAN - India terus dilanda krisis virus corona, kali ini menyebar hingga kepedesaan terpencil di 10 wilayah negara bagian.
Korban terpapar virus Covid 19 terturus berjatuhan.tercatat peningkatan infeksi dan kematian India dengan total 23.702.832 kasus dengan penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 362.406 jiwa.
India menjadi kedua terbesar kasus terpapar virus corona, setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Dukungan Untuk Bangsa Palestina, Ajak Warga Peduli dan Ikut Mendoakanya
Pada 2020, gelombang pertama pandemi Covid 19 di India awalnya hanya menginfeksi warga kota-kota padat penduduk.
Namun, gelombang kedua pandemi pada 2021 juga melanda sebagaian besar kawasan pedesaan india.i
Kurangnya layanan darurat yang tersedia dipedasaan, mendorong warga desa berimigran ke kota besar untuk mendapat perawatan di rumah sakit tersebut
Baca Juga: Bagikan Kenangan Saat di Palestina Via Vallen: Bawa Al-Qur'an Seperti Penyelundup Barang Haram
Para pemimpin negara menuntut vaksin untuk menghentikan gelombang kedua dan kehancuran yang ditimbulkannya, mendesak Perdana Menteri Narendra Modi untuk membantu mereka mendapatkan pasokan mendesak dari luar negeri.
Delhi telah kehabisan cadangan dan harus menutup beberapa pusat, Wakil Menteri Utama Manish Sisodia mengatakan kepada wartawan.
India menggunakan vaksin AstraZeneca yang dibuat di Serum Institute di kota barat Pune dan Covaxin oleh Bharat Biotech tetapi produksinya jauh dari jutaan dosis yang dibutuhkan.***