Sangat Memprihatinkan' Inggris Alami Kenaikan Angka Covid 19 Setelah Warga dari Afrika Selatan Masuk

24 Desember 2020, 09:38 WIB
Ilustrasi orang Afrika terdampak kasus COVID-19 /Caniceus/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Kasus varian Covid 19 di Afrika Selatan, kini ditemukan di Inggris, setelah kedatangan orang-orang dari Afrika Selatan. Matt Hancock : 'Sangat Memprihatinkan'

Kasus Covid 19 itu menyebar ke Inggris setelah terjadi kontak dengan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Baca Juga: CDC AS Kekang Lonjakan Infeksi COVID-19, Hingga Rekomendasikan Kegiatan Selama Natal

Menurut Laporan, Kasus Covid 19 itu bisa menyebar setelah pengunjung pada bebrapa minggu terakhir telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Melihat kejadian tersebut, Inggris melakukan tindak lanjut dan memberlakukan pereaturan baru terhadap orang-orang masuk atau transit dari Afrika Selatan.

Kini Inggris mulai memberlakukan peraturan baru mulai hari Kamis.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Bank Mandiri Desember 2020: Lulusan SLTA Yuk Segera Daftar!

Orang-orang yang tiba di Inggris mulai hari Kamis pukul 9.00, yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan, atau transit dilarang masuk, sebelum melakukan karantian 10 hari.

Penerbangan langsung dari Afrika Selatan pun dilarang, kecuali pengiriman dan kargo.

Orang yang melakukan kontak dengan orang-orang yang telah bepergian dari Aprika Selatan juga harus melakukan karantina selama 10 hari.

Baca Juga: Ternyata ini yang direkomendasikan KPK sebelum pencairan BLT BPJS termin 2

Departemen Transportasi Inggris mengatakan bahwa, siapa pun yang telah melakukan aktifitas di Afrika selatan harus mengisolasi diri selama 10 hari

"Inggris saat ini tidak memiliki koridor perjalanan dengan Afrika Selatan, jadi siapa pun yang baru kembali dari negara itu harus sudah mengisolasi diri selama 10 hari dan harus terus melakukannya," kata Departeman Transportasi.

Sementara itu, Jumlah Rekor orang yang dirawat di rumah Afrika masih di belakang Inggris.

Itu bisa dilihat pada angka pemerintah Inggris menunjukan 744 lebih banyak orang yang meninggal dalam kurun waktu 28 hari setelah dinyatakan positif Covid 19. Itu merupakan hasil tertinggi sejak 29 April.

Baca Juga: Dapatkan Segera! Token Listrik Gratis PLN Akhir Desember 2020, Login www.pln.co.id

Sekertaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa, kasus ini "sangat memprihatinkan" dan akan segera di tindak lanjut.

"Varian baru ini sangat memprihatinkan karena masih lebih dapat ditularkan dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian baru yang telah ditemukan di Inggris." kata Matt Hancock.

"Jenis baru ini akan segera dianalisis di Porton Down" lanjut Hancock.

Dia juga mengatakan bahwa, dirinya beserta jajaran mentri kesehatan berterima kasih kepada pemerintah Afrika Selatan atas tindakan kasus ini.

Sumber: Sky News

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler