MEDIA PAKUAN-Vaksinasi Covid-19 di Kanada dikabarkan bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan, vaksin Pfizer/BioNTEch telah sampai di negaramya. Sejumlah penduduk akan dilakukan vaksinasi, Senin.
Sebelumnya vaksin Pfizer / BioNTEch telah digunakan oleh Inggris dalam memvaksinasi penduduknya.
Kini Amerika Serikat dan Kanada menjadi negara barat yang melakukan inokulasi dengan vaksin itu setelah Inggris.
Baca Juga: Seoul Buka 18 Pusat Perawatan Pasien Covid 19 Demi Atasi Lonjakan
Justin Trudeau mengatakan dalam cuitannya pada hari Minggu, vaksin Pfizer/BioNTEch telah tiba di Kanada.
"Gelombang pertama dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech telah tiba di Kanada," kata Trudeau.
Sementara itu, sebanyak 30 ribu dosis awal akan disebar ke 14 lokasi di negara itu.
Orang yang pertama mendapatkan vaksin tersebut adalah, orang tua dan petugas kesehatan.
Vaksin tersebut diproduksi pada hari Jumat, sebelumnya melakukan perjalanan ke Jerman dan Amerika Serikat sebelum sampai ke Kanada.
Trudeau mengatakan, walaupun vaksin telah datang ke Kanada dan menjadikan kabar baik bagi semuanya, perjuangan dalam melawan Covid 19 belum selesai.
Memperkirakan percepatan penyebaran virus selama gelombang ke dua, badan kesehatan Kanada meminta provinsi untuk melakukan pembatasan yang lebih ketat, menjelang liburan akhir tahun.
Sementara itu, Kanada telah memiliki jumlah kasus sebanyak 460.743, dengan 5,891 kasus baru yang tercatat pada hari Minggu, 13 Desember 2020.
Baca Juga: Jepang dan Korea Alami Kenaikan Angka Covid 19, Pemerintah Perketat Pembatasan Sosial
“Meskipun perjalanan kami masih panjang, ini menandai awal dari jalan kami menuju pemulihan,” kata Menteri Pengadaan Anita Anand dalam cuitannya mengenai kedatangan vaksin tersebut.
Penasihat medis senior kesehatan Kanada, Supriya Sharma menjelaskan panduan jika terjadi alergi terhadap suntikan Pfizer.
Hal itu dihawatirkan karena takut insiden serupa terjadi pada hari pertama vaksinasi di Inggris.
Sharma juga mengatakan, jika memiliki alergi terhadap vaksin, sebaiknya tidak usah dilakukan.***