Network
MEDIA PAKUAN - Korea Selatan telah membuka 18 pusat perawatan pasien Covid 19 di Kota Seoul.
Korea Selatan membuka pusat perawatan karena mengalami kekurangan tempat tidur dan rumah sakit akibat peningkatan yang tajam kasus Covid 19.
Dikutip dari The Korea Times, seorang pejabat pengendalian penyakit di pemerintah kota, Park Yoo-mi, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa pusat-pusat perawatan tersebut akan dikelola oleh warga kota dan menampung 1.577 tempat tidur tambahan untuk pasien Covid 19 dengan gejala ringan.
"Sebanyak lima pusat dengan total 569 tempat tidur dibuka pada hari Minggu, 13 Desember 2020, sementara sisanya dijadwalkan dibuka pada akhir pekan," ujarnya.
Untuk lebih meyakinkan, Korsel juga membuka 14 lokasi pengujian darurat dan meningkatkan jumlahnya menjadi 56, dan jika perlu, menjadi 71 pada hari Senin, 14 Desember 2020.
Situs-situs ini akan menawarkan tes antigen cepat dan tes air liur, selain tes PCR.
Park pun menghibau masyarakat untuk melakukan tes sebagai antisipasi pencegahan paparan virus tersebut.
"Jika Anda memiliki sedikit pun kecurigaan terhadap gejala atau tidak memiliki gejala tetapi merasa tidak yakin silakan menjalani tes," ujar Park.
Korea Selatan sendiri melaporkan rekor 1.030 kasus baru, termasuk 399 di Seoul pada hari Minggu, 13 Desember 2020.
Selain itu terdapat pula 331 kasus di Provinsi Gyeonggi yang berdekatan dan 62 di Incheon barat Seoul.
Saat ini kota tersebut mengoperasikan sembilan pusat perawatan perumahan, dengan 1.937 tempat tidur dan 1.228 ditempati, 251 tersedia untuk digunakan segera.
Kontainer pengiriman telah disiapkan di beberapa rumah sakit di kota untuk menampung pasien yang pulih setelah dirawat karena kasus Covid 19 sedang.***
