MEDIA PAKUAN - Kasus flu burung yang terjadi di sejumlah peternakan Korea Selatan diduga kian meningkat.
Pemerintah Korea Selatan mengambil tindakan dengan memusnahkan sekitar 2,7 juta unggas pada Rabu, 9 Desember 2020.
Pemusnahan unggas ini bertujuan untuk mencegah penyebaran flu burung yang lebih besar di Korea Selatan.
Baca Juga: Diborong Negara Kaya hingga Abis, Vaksin Covid 19 Timbulkan Khawatiran Baru
Sejak 28 November 2020, pihak otoritas setempat telah memusnahkan diantaranya 361.000 bebek, 1,5 juta ayam dan 885.000 burung puyuh.
Pemusnahan unggas oleh pihak berwenang ini dilakukan dalam jarak radius tiga kilo meter dari peternakan yang terinfeksi flu burung.
Kasus flu burung pertama kali dilaporkan pada akhir Oktober lalu, yang ditemukan dari burung liar.
Dan sejak saat itu telah ditemukan 19 kasus flu burung yang ditemukan dari burung liar.
Baca Juga: Ingin Dapatkan Vaksin Covid 19 Pertama di Dunia, Donald Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif
Sebelumnya, menurut laporan Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan, kasus flu burung juga terjadi di suatu peternakan di Jeongeup.
Hingga saat ini kasus flu burung di Korsel yang sudah dikonfirmasi sebanyak lima kasus.
Saat ini Korsel tengah menyelidiki adanya dua kasus flu burung di berbagai daerah Korsel mulai dari Provinsi Gyeonggi, yang mengelilingi Seoul, hingga Provinsi Jeolla Selatan.
Penyakit flu burung ini dapat menular dan menimbulkan penyakit yang parah hingga kematian pada unggas.***