Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan agar Tetap Sehat Simak di Sini

- 5 November 2020, 21:01 WIB
Ilustrasi Lambung
Ilustrasi Lambung /healthline.com/

MEDIA PAKUAN-Pencernaan yang baik dapat membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit, mulai dari GERD, tukak lambung, hepatitis, batu empedu, irritable bowel syndrome, penyakit Celiac, wasir, hingga kanker.

Selain mencegah terjadinya penyakit pencernaan, sistem pencernaan yang sehat juga diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini kaitan antara kesehatan saluran pencernaan dan daya tahan tubuh.

Saluran cerna yang sehat adalah cerminan daya tahan tubuh yang baik. Mengapa demikian? Karena hampir 70% komponen sistem kekebalan tubuh terdapat pada jaringan usus.

Baca Juga: Mau Beli Laptop Terbaru, Ini 5 Rekomendasi Laptop Terbaik di Tahun 2020

Selain itu, di dalam usus, hidup bakteri baik atau probiotik yang berfungsi untuk melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan.

Bakteri ini juga diketahui dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh melalui beberapa mekanisme.

Ditambah lagi, jika saluran cerna dalam keadaan sehat, penyerapan nutrisi akan lebih maksimal, sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kerja sistem kekebalan tubuh juga tercukupi sehingga daya tahan tubuh bisa menjadi lebih kuat.

Jika saluran cerna bermasalah dan jumlah bakteri baik menurun, proses penyerapan nutrisi akan terganggu. Begitu juga dengan kerja berbagai komponen sistem kekebalan tubuh di usus.

Hal ini tentu bisa melemahkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.

Cara menjaga kesehatan pencernaan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Karena memiliki peranan yang begitu penting dalam menjaga daya tahan tubuh, kesehatan pencernaan tidak boleh diabaikan.

Baca Juga: 6 Perbedaan Mencolok Smartphone Infinix Hot 9 & Hot 10 yang Sama-sama Punya Spesifikasi Menakjubkan!

Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk memiliki sistem pencernaan yang sehat adalah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus.

Agar keseimbangan bakteri baik tetap terjaga, usus perlu diberi asupan makanan yang disebut dengan prebiotik.

Prebiotik bisa diperoleh dari buah dan sayuran yang tinggi serat, misalnya apel, pisang, atau asparagus.

Selain itu, prebiotik juga bisa didapat dari bawang putih, bawang merah, oat, biji rami, biji kakao, dan rumput laut.

Selain mengkonsumsi makanan yang mengandung prebiotik, bisa juga minum minuman probiotik untuk memelihara keseimbangan bakteri baik di dalam usus.

Saat ini, sudah banyak minuman kemasan yang dibuat dari susu fermentasi dengan kandungan probiotik.

Salah satunya adalah minuman probiotik yang mengandung bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain (LcS) hidup di dalamnya.

Penelitian membuktikan bahwa LcS dapat mendukung kerja sistem imun melalui peningkatan aktivitas sel NK (natural killer). Sel ini merupakan sel imun yang berperan dalam melawan virus dan sel tumor.

Baca Juga: Kualitas Gahar Harga Terjangkau! Inilah Daftar Harga Hp Asus Terbaru di Awal November

Pada penelitian ini ditemukan bahwa aktivitas sel NK telah meningkat sejak 1 minggu setelah mengonsumsi minuman probiotik yang mengandung LcS. Menariknya, peningkatan aktivitas sel NK masih terjadi meskipun konsumsi telah dihentikan selama 3 minggu.

Pilihlah minuman probiotik yang mengandung bakteri baik dalah jumlah tinggi agar efektif dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, bahkan mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti diare. Dan, konsumsi minuman probiotik setiap hari untuk memperoleh manfaatnya secara optimal.

Jika Anda memiliki alergi susu, tidak perlu khawatir. Minuman probiotik yang mengandung L. casei Shirota strain ini sudah mengalami proses pemanasan dan fermentasi sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh dan terbukti aman dikonsumsi oleh orang yang menderita alergi susu.

Alergi susu pada dasarnya adalah reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap protein susu. Nah, selain meningkatkan aktivitas sel NK, bakteri baik dalam usus juga bisa menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menekan reaksi sistem imun yang berlebihan ini. Bahkan, senyawa yang dihasilkan bakteri baik ini juga berlaku pada pemicu alergi lainnya, tidak hanya susu.

Untuk memperoleh saluran cerna yang sehat dan daya tahan tubuh yang kuat, yuk, coba terapkan tips di atas. Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan sehat lainnya, memperbanyak minum air putih, rutin berolahraga, tidur yang cukup, mengelola stres dengan baik, menghindari junk food, serta berhenti merokok atau minum minuman beralkohol.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional 5 November 2020, Ada Drakor Trans TV Pagi di TRANS TV , INDOSIAR

Jika Anda memiliki masalah pada sistem pencernaan, misalnya diare, konstipasi, atau nyeri perut, sebaiknya periksakan ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan dan anjuran yang tepat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Berikut makanan yang harus dihindari agar tidak terkena gangguan pencernaan atau saat Anda sedang mengalami gangguan pencernaan? Berdasarkan anjuran dr. Nadia, catat lima jenis makanan ini:

  1. Makanan pedas

Jika Anda sedang mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare, sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas.

Makanan ini dapat membuat keluhan semakin parah, terlebih jika Anda memiliki sakit mag. Ini karena makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

  1. Makanan asam

Makanan yang terlalu asam seperti jeruk, lemon, mangga muda, termasuk minuman bersoda dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu peningkatan asam lambung.

Karena itu, sebaiknya hindari makanan dan minuman asam jika Anda sedang mengalami gangguan pencernaan.

  1. Makanan berlemak

Makanan yang berlemak seperti aneka gorengan dapat merangsang kontraksi pada saluran pencernaan Anda. Alhasil, pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan Anda akan semakin sulit buang air besar.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasioanl 5 November 2020 ada Jendela SMP dan Jodha Akbar di ANTV dan SCTV

Di satu sisi, makanan jenis ini juga dapat meningkatkan kontraksi pada saluran cerna dan membuat diare yang sedang Anda alami semakin parah.

  1. Keripik dan camilan

Camilan kerap mengandung pengawet dan tinggi garam. Mengonsumsi makanan jenis ini dapat membuat rasa tidak nyaman di perut atau rasa begah.

Selain itu, kandungan serat yang rendah pada makanan ini juga dapat membuat Anda susah buang air besar.

  1. Susu dan produk olahannya

Bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa, konsumsi susu dan produk olahannya dapat menyebabkan gejala kembung, perut begah, dan diare.

Oleh karena itu, bagi Anda yang mengalami gangguan pencernaan jenis ini, beralihlah ke susu kedelai atau susu almon.

Selain dengan menghindari jenis makanan yang  di atas, Anda pun dianjurkan untuk berolahraga secara rutin.

Baca Juga: Ingin Beli Hp Terbaru? Ketahuilah 5 Perbedaan Vivo V20 dan Vivo Y20, Jangan Asal Pilih

Sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal “Clinical Gastroenterology and Hepatology” menemukan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi atau mencegah banyak gangguan pencernaan.

Selain itu, sebisa mungkin hindaris stres karena dapat berpengaruh buruk terhadap sistem pencernaan.

Tubuh akan merespons stres dengan cara mengurangi aliran darah ke perut dan menurunkan produksi enzim pencernaan, serta memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, bisa terjadi perut kembung dan memicu konstipasi.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah