Ini Soliusi Digital Budidaya Maggot dan Hidroponik bagi Pondok Pesantren dari XL Axiata

- 17 Maret 2023, 14:25 WIB
Chief Enterprise & SME XL Axiata, Feby Sallyanto (kanan) menunjukkan teknologi IoT melalui aplikasi X Maggot di smartphone kepada Staff Khusus Wakil Presiden RI, Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah, Lukmanul Hakim.
Chief Enterprise & SME XL Axiata, Feby Sallyanto (kanan) menunjukkan teknologi IoT melalui aplikasi X Maggot di smartphone kepada Staff Khusus Wakil Presiden RI, Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah, Lukmanul Hakim. /FOTO ISTIMEWA

Solusi IoT Maggot dikembangkan oleh XCamp sebagai laboratorium pengembangan solusi IoT milik XL Axiata untuk budidaya maggot, yang memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF).

BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva Maggot. Manfaat dari solusi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional dan sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.

Budidaya maggot ini secara tidak langsung juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik dan non organik di pesantren tersebut. 

Sementara itu untuk budidaya hidroponik, solusi IoT Hidroponik menyediakan manfaat berupa sistem memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya.

Faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melaui sarana IoT Hidroponik ini.

 Baca Juga: Segera Cek Nama Anda! Bantuan PKH Tahap 1 2023 Sudah Cair, Cukup Pakai HP Saja Secara Online

Solusi IoT untuk hidroponik ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat.

Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.

Program Pesantren Digital

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x