1. Jadilah Pengamat Sekitar Dahulu
Saat mulai memasuki kawasan destinasi wisata yang terkenal ramai, ambil momen sejenak untuk mengamati lingkungan sekitar.
Perhatikan sudut-sudut yang memungkinkan untuk keluar jika situasi menjadi gawat darurat, seperti gerbang masuk, gerbang keluar, atau titik akses lainnya yang bisa dijadikan celah untuk menyelamatkan diri.
Jangan ragu untuk bertanya dengan petugas keamanan atau pemandu wisata setempat terkait letak titik akses keluar-masuk di destinasi wisata yang di kunjungi.
2. Ukur Tingkat Keramaian
Belajar mengukur tingkat risiko keramaian secara sederhana. Pertama, jika tidak mudah bersentuhan fisik dengan orang sekitar, maka kondisi keramaian masih aman.
Kedua, jika bersenggolan secara tidak sengaja dengan orang lain, biasanya situasi cukup padat. Dalam hal ini, kita harus lebih bijak.
Ketiga, jika sudah tidak bisa menggerakkan tangan dengan leluasa, seperti tak bisa menyentuh wajah, patut waspada karena keramaian sudah melebihi batas wajar.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Tanpa Pamrih' oleh Feby Putri, Lengkap dengan Maknanya