Kenaikan Harga Minyak Goreng hingga Cabai Rawit Picu Inflasi Tinggi Menurut BPS

- 3 Januari 2022, 14:28 WIB
Kenaikan Harga Cabai Rawit Picu Inflasi Tinggi Menurut BPS
Kenaikan Harga Cabai Rawit Picu Inflasi Tinggi Menurut BPS /Instagram/@sambalcumi_kdiyah/

MEDIA PAKUAN - Badan Pusat Statistik (BPS) menuturkan bahwa inflasi pada bulan Desember 2021 merupakan inflasi tertinggi sepanjang dua tahun terakhir.

“Kalau secara month to month (mtm) inflasi pada Desember ini tercatat sebagai inflasi tertinggi sepanjang dua tahun terakhir,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Tak hanya itu, inflasi pada Desember 2021 yang secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 1,87 persen ini juga tertinggi sejak Juli 2020.
 
Baca Juga: Tubuh Berisi Anak Mendiang Vanessa Angel Curi Perhatian, Netizen : Tambah Happy Tambah Gembul ya Gala

Dikutip dari Antara Senin, 3 Januari 2022, Margo menjelaskan kenaikan harga cabai rawit mendorong inflasi pada Desember 2021 sebesar 0,57 persen (mtm).

Harga cabai rawit memiliki andil sebesar 0,11 persen terhadap kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yang menjadi pemicu terjadi inflasi pada Desember.

Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil mencapai 0,41 persen terhadap inflasi Desember sebesar 0,57 persen.

Selain cabai rawit, kenaikan minyak goreng juga mengambil andil 0,08 persen dan telur ayam ras 0,05 persen.
 
Baca Juga: Berbalik 80 Derajat, Kim Jong Un Melemah Bicarakan Makanan Bukan Nuklir untuk 2022

Kelompok pengeluaran transportasi juga menjadi pemicu inflasi 0,57 persen pada Desember dengan andilnya sebesar 0,07 persen.

“Kelompok transportasi memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,07 persen karena adanya kenaikan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,06 persen,” ujar Margo.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x