XL Axiata Pertahankan Pertumbuhan Pendapatan, Meski Dinamika Industri Sangat Berat

- 9 November 2021, 17:15 WIB
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini/ISTIMEWA
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini/ISTIMEWA /

Sebesar 70 persen dari pinjaman yang ada saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan.

Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan capex yang lebih besar.

Hingga periode sembilan bulan 2021, capitalized capex meningkat 25 persen YoY menjadi Rp 6,4 triliun, sedangkan committed capex meningkat 24 persen YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

Peluang bisnis

Sejumlah peluang positif di dalam Industri Telekomunikasi Indonesia yang direspon perusahaan. Salah satunya terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri.

Kemudian, mengenai pelonggaran PPKM telah meningkatkan aktivitas ekonomi. Selanjutnya, berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah memberikan peluang operator untuk ikut berpatisipasi.  

Selanjutnya, terus berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.

Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH), di mana telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat.

Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi capex dan opex dalam menyediakan layanan 5G.

Di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi sepanjang sembilan bulan 2021. Salah satunya adalah akan terus berlanjutnya kompetisi yang ketat antar operator.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x