XL Axiata Pertahankan Pertumbuhan Pendapatan, Meski Dinamika Industri Sangat Berat

- 9 November 2021, 17:15 WIB
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini/ISTIMEWA
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini/ISTIMEWA /

Di sisi lain, biaya karyawan bisa dijaga tetap lebih rendah, demikian juga biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya.

Pendapatan dari data di periode triwulan ketiga 2021 terus tumbuh, dan mencapai Rp 6 triliun, meningkat sebesar 2 persen dari kuartal sebelumnya (QoQ).

Pencapaian ini sekaligus meningkatkan kontribusi pada total pendapatan layanan menjadi sebesar 95 persen, meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 94 pesen.

Pendapatan data ini tidak terlepas dari pertumbuhan trafik di sepanjang triwulan ketiga 2021, sebesar 10 persen QoQ, dari 1.572 PB menjadi 1.722 PB.

"Jika menggunakan penghitungan selama periode sembilan bulan, trafik data meningkat setinggi 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Dian.

XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah hutang meningkat di periode sembilan bulan.

Tercatat, hutang kotor meningkat 25 persen YoY dan hutang bersih meningkat 28 persen YoY. 

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 26 persen, ke angka Rp 3,6 triliun karena adanya peningkatan belanja modal (capex) untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Untuk rasio hutang bersih terhadap EBITDA juga masih baik mencapai 0,5x. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD.

Baca Juga: Lebih Mantap, Live.On Luncurkan Paket “Power Blast 75GB” untuk Penuhi Kebutuhan Internet Anak Muda

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x