Kisah Marlina, Janda Pemenggal Kepala Penagih Utang

16 September 2020, 10:56 WIB
Tangkapan Layar Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. /

MEDIA PAKUAN-Sudah sepatutnya film karya anak bangsa tidak dipandang sebelah mata seperti Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak telah menyabet berbagai award di level nasional dan internasional salah satunya penghargaan di Asian Award Film Festival.

Film besutan sutradara Mouly Surya ini diisi oleh beberapa nama diantaranya Marsha Timothy, Dea Panendra, dan Yoga Pratama.

Dengan mengangkat cerita di Sumba, Nusa Tenggara Barat film ini mampu menciptakan pengalaman sinematik yang khas dengan menceritakan seorang janda bernama Marlina yang menanggung hutang suaminya yang sudah mati.

Baca Juga: Lisung di Museum Prabu Siliwangi Sukabumi Bisa Mengamuk, Ini Penyebabnya

Kemudian sekelompok penagih utang mendatangi rumahnya dengan merampas hewan ternak dan memperkosa sang janda. Tahu dirinya akan dirampok Marlina menyiasati dengan meracuni para perampok tersebut.

Namun salah seorang dari mereka tidak meminum racun yakni Markus dan menguasai Marlina. Namun, Marlina adalah seorang yang tenang, cerdas dan berani.

Ketika Markus melakukan aksinya ia menyembunyikan pedang yang sudah disiapkannya langsung dihunuskan ke leher Markus. 

Baca Juga: Ramuan Herbal Biosin 36 dan Anticor Karya Ponpes Al-Fath Mampu Tangkal Penularan COVID-19

Selanjutnya ia membawa kepala Markus ke kantor polisi untuk mencari keadilan. Dengan jarak yang cukup jauh serta fasilitas di daerah Sumba yang belum memadai, Marlina harus menunggu truk yang lewat untuk pergi ke tujuan yang berada di kota.

Di sepanjang perjalanan para penumpang ketakutan melihat jijingan yang dibawa Marlina. Ternyata ada dua perampok yang lolos dari racun Marlina yang kemudian merampok truk tersebut.

Marlina mengakui perbuatannya kepada sahabatnya Novi yang sedang mengandung. Meskipun terlihat cemas tapi Marlina meyakini apa yang telah diperbuatnya itu benar.

Baca Juga: Kisah Artis Mona Fandey Seorang Kanibal Asal Malaysia

Kemudian Marlina menuju kantor polisi dengan menunggangi kuda. Di sepanjang perjalanan ia dihantui sosok Markus yang bermain gitar tanpa kepala. Sesampainya di kantor polisi ia hanya dipandang sebelah mata.

Ia pun menuangkan kekecewaannya dengan menangis dan pasrah. Film yang muncul di bioskop pada November 2017 ini layak dijadikan rekomendasi.

Meskipun tidak banyak dialog tapi setiap adegan di film ini dihiasi dengan narasi visual yang apik. Selain itu soring musik yang khas serta pemandangan Sumba yang indah mampu menyihir para penonton di sepanjang film. (Manaf Muhamad)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: IMDb Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler