Before, Now & Then Film Indonesia yang Nongkrong di Bioskop AS Raih Penghargaan Brussel Jerman

13 Agustus 2022, 09:36 WIB
Film berbahasa Sunda 'Before, Now & Then'. /Tangkap layar YouTube Berlinale - Berlin International Film Festival

MEDIA PAKUAN - Film Before, Now & Then garapan Karmila Andini yang rilis pada 12 Februari 2022 yang berlatar belakang perjuangan perempuan ini mendapat penghargaan juri di Festival Film Internasional Brussel Jerman.

Film drama Before Now and Then ini berkisah tentang perjuangan perempuan Indonesia melawan trauma perang dan masyarakat patriarki.

Film tersebut direncanakan rilis bioskop pada kuartal pertama 2023, diikuti dengan rilis lebih luas untuk home entertainment dan platform digital.

Baca Juga: China Berniat Membuat Aliansi Anti-Barat dengan Rusia, Pakar Politik: Lebih Memilih China Gabung AS

Tak tanggung-tanggung film drama Before Now and Then, penjualan hak film ini ditangani oleh Wild Bunch International dan CAA Media Finance.

Mengawali cerita film ini mengadaptasi bab pertama dari novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran, Before, Now & Then menjabarkan bahwa sekalipun penjajah bangsa sudah tumbang, penjajahan terhadap perempuan belum juga hilang.

Kamila Andini kembali menyuarakan kegelisahan serta perlawanan. Bukan melalui teriakan, melainkan perenungan.

Baca Juga: Gegara Dekat Putin, Mantan Kanselir Jerman Meradang: Dicabut Hak Istimewa oleh Parlemen

Berikut Sinopsisnya

Film dengan latar akhir 1960-an, menampilkan tokoh utama Nana (Happy Salma) yang tidak bisa lepas dari masa lalunya.

Dia hidup miskin akibat kehilangan keluarganya karena perang di Jawa Barat. Kemudian dia menikah lagi dan memulai hidup baru.

Baca Juga: Jantungan Stop! Audition 1999 Film Jepang Bergenre Horor Kian Bersinar Di Tahun 2022

Suami barunya kaya, tetapi statusnya rendah di rumah, dan suaminya tidak setia. Nana menderita dalam diam sampai hari dia bertemu dengan salah satu gundik suaminya dan semuanya berubah.

Sementara Ino (Laura Basuki) adalah seseorang yang bisa dia percaya, seseorang yang menawarkan kenyamanannya dan kepada siapa dia bisa menceritakan rahasianya, dulu dan sekarang.

Bersama-sama, kedua perempuan itu menemukan harapan akan kebebasan baru.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: MovFreak

Tags

Terkini

Terpopuler