6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Jadi Film Ikonik

- 12 Mei 2024, 17:50 WIB
6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Jadi Film Ikonik
6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Jadi Film Ikonik /?Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Pada tahun 1963 Alfred Hitchcock merilis The Birds , salah satu film thriller paling ikoniknya. Film tersebut membahas apa yang akan terjadi jika sekawanan burung , hewan yang sering menjadi latar belakang kehidupan kita sehari-hari, tiba-tiba bangkit dan menyerang sebuah kota pesisir kecil di California.

Film itu terinspirasi dari peristiwa nyata, yaitu serangan burung penciduk jelaga di Capitola, California, pada tahun 1961. Hal ini terkait dengan keracunan diatom pada ikan teri yang dimakan burung. Burung penciduk itu menabrak atap rumah, dan bangkainya ditemukan di jalanan dan di seluruh kota.

Film seperti The Birds (1963) atau The Happening (2008) yang mengeksplorasi kemungkinan alam tiba-tiba menjadi pendendam muncul di bioskop dari waktu ke waktu, namun prospek cedera dan bahkan kematian yang disebabkan oleh burung agresif bukanlah fiksi.

Kewilayahan dan perlindungan anak burung dari pemangsa masih menjadi urusan serius, dan bahkan burung terkecil pun akan menyerang jika ada ancaman. Daftar di bawah ini menyoroti beberapa burung paling berbahaya di dunia.

Baca Juga: Hidangan Paling Lezat! Ini Resep Gulai Burung Puyuh Dijamin Enak: Bumbu Sederhana, Simak Caranya?

Kasuari (genus Casuarius)

Kasuari merupakan satu-satunya anggota keluarga Casuariidae dan termasuk dalam ordo Casuariiformes, yang juga termasuk emu. Tiga spesies (dihitung oleh beberapa ahli sebagai enam), masing-masing dengan beberapa ras, hidup di habitat yang tersebar di sebagian Australia dan New Guinea.

Kasuari diketahui sering membunuh manusia dengan pukulan tebas pada kakinya, karena ketiga jari kakinya yang paling dalam mempunyai paku yang panjang seperti belati. Burung itu diamati bergerak cepat di sepanjang jalur sempit di semak-semak, berlari secepat 50 km (31 mil) per jam.

Kasuari mempunyai rasa ingin tahu, dan mereka menyerang dari waktu ke waktu, namun serangan terhadap manusia relatif jarang.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah