All Of Us Are Dead Serial Netflix yang Relatable dengan Kondisi Pandemi

2 Februari 2022, 15:33 WIB
/

MEDIA PAKUAN- Ketika Joo Dong-geun membuat webtoon dengan judul Now At our School pada tahun 2009.

Saat itu Joo Dong-geun mungkin tidak membayangkan bahwa karya kreatifnya akan diadaptasi Netflix menjadi serial Live-Action.

Saat ini karya Joo Dong-geun yang sudah diangkat menjadi serial Live-Action memperoleh penilaian 100 oleh Rotten Tomatoes.

Baca Juga: Bongkar Alasan Lionel Messi Menggunakan Nomor Punggung 10 saat PSG Melawan

Disutradarai oleh Lee Jae-Gyu, K-Original All Of Us Are Dead memiliki 12 episode dan menampilan kisah kiamat zombie yang mengerikan.

Sekelompok siswa menengah harus menangkis segerombolan zombie dan menunggu bantuan tiba.

Dibintangi oleh Yoon Chang-young, Park Ji Hu, Park Solomon dan Cho Yi-hyun yang berperan sebagai protagonis utama.

Serial ini dianggap sangat realistis namun menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar menjadi manusia ditengah bencana apokaliptik.

Baca Juga: Diprediksi akan Kalah Timnas Brasil Tanpa Neymar, Kuburkan Impian Paraguay

Dengan kondisi pandemi yang masih bergulir entah bagaimana terlihat relatable, kamp-kamp evakuasi, pusat isolasi, laboratorium pengujian virus.

Dimulai di SMA Hyosan, serial ini juga berfokus kepada intimidasi, balas dendam dan bunuh diri karena tekanan yang luar biasa.

Lee Jae-gyu dengan cekatan memperkenalkan pembagian kelas di antara siswa dimana orang kaya memandang rendah mereka yang didukung oleh kesejahteraan.

Tapi mereka semua dipaksa untuk berada diruangan yang sama saat virus rekayasa biologis tersebut mulai menyebar dengan kecepatan luar biasa.

Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Persib Bandung Fokus Latihan di Tengah Krisis

Virus yang disebut Virus Jonas tersebut mengubah populasi manusia menjadi mayat hidup.

Dengan perasaan yang berkembang dan cinta segitiga, mereka juga diganggu oleh konflik internal.

Episode-episode tersebut menunjukkan bagaimana umat manusia bertahan untuk kelangsungan hidupnya saat kalah jumlah dengan ratusan zombie.

Tema bertahan hidup tampak lebih suram dan mematikan karena para siswa tidak berdata dan sendirian dalam kondisi tersebut.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler