[CEK FAKTA] Situs Berita Vatikan Sebut Anis Baswedan Bodoh Ternyata HOAX

- 7 September 2020, 16:43 WIB
Tangkapan layar dari pemberitaan sebuah situs luar negeri.
Tangkapan layar dari pemberitaan sebuah situs luar negeri. /Cek Fakta/

MEDIA PAKUAN - Akun Stephanus David Tjandrawidjaja (fb.com/stephanus.tjandrawidjaja) mengunggah sebuah gambar dengan narasi “Wkwkwk … Stupido”.

Gambar yang diunggah menampilkan logo dari situs berita Vatican News (vaticannews.va).

Dalam gambar tersebut terlihat seseorang yang sedang berada di dalam kotak peti jenazah dan judul artikel “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta”.

Baca Juga: Fantastis! Hanya Sekali Posting di Instagram, Nia Ramadhani Kantongi Rp21 Juta

Jika judul artikel tersebut diterjemahkan artinya “Orang Italia menyebut Anies Baswedan terlalu bodoh seperti Gubernur Jakarta”

HASIL PENELUSURAN

Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta, klaim adanya artikel berjudul “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta” di situs Vatican News adalah klaim yang salah.

Faktanya, gambar tangkapan layar itu adalah gambar hasil editan atau suntingan. Tidak ada artikel dengan judul tersebut di situs Vatican News.

Tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama ketika dilakukan pencarian dengan menggunakan kalimat yang sama dengan yang di gambar sumber klaim.

Baca Juga: Jalan Tol ke BIJB Kertajati Ditargetkan Selesai Tahun 2021

Sementara pencarian dengan kata kunci “Anies Baswedan”, menampilkan satu artikel berbahasa Italia berjudul “Il conforto della Chiesa all’umanità sofferente (archivio VNS 27marzo-30giugno)”.

Di artikel ini, dituliskan bahwa Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa “kegiatan keagamaan akan dapat dilanjutkan mulai 5 Juni.

Semua masjid, gereja, candi Buddha dan Hindu dapat dibuka kembali, hanya untuk kegiatan rutin dan semua tempat ibadah harus menghormati protokol kesehatan “.

Sementara itu, foto seseorang yang berada di dalam ‘peti jenazah’, adalah foto yang terkait dengan sanksi memasukkan pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke dalam peti jenazah yang dilakukan petugas Satpol PP dan Kecamatan Pasar Rebo pada Rabu, 2 September 2020 hingga Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: Enam Pendaki Gunung Adeng yang Tersesat Ditemukan Selamat

Pelanggar diminta untuk merenungkan kesalahannya di dalam peti jenazah selama lima menit atau menghitung mundur angka 100 hingga satu.

Namun kini Satpol PP Jakarta Timur menghentikan sanksi memasukkan para pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke peti jenazah setelah menuai kritik dari masyarakat.

“Kita hanya menghindari pro dan kontra masyarakat, jadi kita menindak berdasarkan aturan (yang berlaku) saja,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta, Jumat (4/9).

Baca Juga: Jhony Laing Sebut Irianto Gagal Jalankan Visi Misi, Irianto : Jangan Saling Fitnah

KESIMPULAN

Gambar hasil editan atau suntingan. Tidak ada artikel dengan judul tersebut di situs Vatican News.

Tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama ketika dilakukan pencarian dengan menggunakan kalimat yang sama dengan yang di gambar sumber klaim.***

RUJUKAN

Berikut beberapa rujukan yang menjadi dasar pemeberitaan ini. 

https://www.vaticannews.va/it/ricerca.html?q=gli italiani chiamano anies baswedan troppo stupido come il governatore di jakarta&in=all&sorting=latest
https://www.vaticannews.va/it/ricerca.html?q=anies baswedan&in=all&sorting=latest
https://www.vaticannews.va/it/mondo/news/2020-07/il-conforto-della-chiesa-all-umanita-sofferente.html
https://mediaindonesia.com/read/detail/342275-tuai-kritik-sanksi-masuk-peti-jenazah-dihentikan.html

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Cek Fakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x