Asteroid Terbesar Akan Melintasi Bumi Bulan Maret 2021, Berbahayakah?

- 16 Maret 2021, 15:37 WIB
Asteroid Terbesar Akan Melintasi Bumi Bulan Maret 2021
Asteroid Terbesar Akan Melintasi Bumi Bulan Maret 2021 /UH/ifA/

MEDIA PAKUAN - National Aeronautics and Space Administration (NASA) memprediksi asteroid terbesar akan melewati planet Bumi pada bulan Maret 2021.

Lewatnya asteroid terbesar di Bumi ini tentu menjadi momen langka dan kesempatan bagi para astronom untuk melihat sekaligus meneliti batu asteroid terbesar dalam tata surya.

Waktu asteroid melewati Bumi diperkirakan oleh Nasa akan berada pada posisi yang paling dekat dengan Bumi tepat pada tanggal 21 Maret 2021.

Baca Juga: Warga Korban Kudeta Myanmar Siapkan Pemakaman, Pekerja Medis pun Kini Dapat Ancaman

Dinamakan 2001 FO32, asteroid ini akan berada pada posisi terdekat pada jarak sekitar 1,25 juta mil atau dua juta kilometer) atau 5 1/4 kali jarak dari Bumi ke Bulan.

Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) Paul Chodas mengatakan, tidak ada ancaman tabrakan dengan bumi, baik itu pada waktu sekarang maupun selama berabad-abad yang akan datang.

"Tidak ada kemungkinan asteroid akan lebih dekat ke Bumi dari 1,25 juta mil," katanya seperti dikutip dari situs NASA pada Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: KELUARKAN PERINGATAN! Kemenlu Indonesia Himbau WNI Pulang dari Myanmar, Meski Terpantau Aman

Kendati demikian, sambung Paul, jarak itu dekat dalam sistem astronomi, itulah sebabnya 2001 FO32 telah ditetapkan sebagai "asteroid yang berpotensi berbahaya".

"Kami mengetahui jalur orbit 2001 FO32 mengelilingi Matahari dengan sangat akurat, sejak ditemukan 20 tahun lalu yang telah dilacak sejak saat itu," ujarnya.

Selama pendekatan ini, 2001 FO32 akan lewat dengan kecepatan sekitar 77.000 mph (124.000 kph) - lebih cepat dari kecepatan di mana sebagian besar asteroid bertemu Bumi.

Baca Juga: China Kena Imbas Akibat Tantang Kudeta Myanmar, Warga Hingga Pabrik Jadi Korban

Alasan asteroid mendekat dengan sangat cepat adalah orbitnya yang sangat miring dan memanjang mengelilingi Matahari, orbit yang miring 39 derajat ke bidang orbit Bumi.

Orbit ini membawa asteroid lebih dekat ke Matahari daripada Merkurius dan dua kali lebih jauh dari Matahari ke Mars.

Saat 2001 FO32 melakukan perjalanan tata surya bagian dalam, asteroid menambah kecepatan seperti pemain skateboard yang meluncur di halfpipe.

Kemudian melambat setelah terlempar kembali ke luar angkasa dan berayun kembali ke arah Matahari, menyelesaikan satu orbit setiap 810 hari.

Setelah melintas dengan waktu singkat, 2001 FO32 tidak akan sedekat ini lagi dengan Bumi hingga tahun 2052.

Baca Juga: Psikologi, Pilih Kucing dan Cari Tahu Apa yang Anda Butuhkan dalam Hubungan Cinta

Asteroid 2001 FO32 ditemukan pada Maret 2001 oleh program Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR) di Socorro, New Mexico. Berdasarkan pengukuran optik lebarnya sekitar satu kilometer.

Dalam penelitian terbaru oleh NEOWISE, 2001 FO32 tampak samar ketika diamati dengan gelombang inframerah, objek tersebut kemungkinan berdiameter kurang dari satu kilometer.

Analisis oleh tim NEOWISE menunjukkan bahwa lebarnya antara 1.300 hingga 2.230 kaki atau sama dengan 440 hingga 680 meter.

Pengamatan radar oleh Deep Space Network (DSN) dapat dilakukan untuk mendapatkan tampilan asteroid secara detail.

Baca Juga: Eks Jubir KPK Tanggapi Penyataan Jokowi Terkait Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode

Operasi program Komunikasi dan Navigasi Antariksa NASA (SCaN) , DSN terdiri dari tiga stasiun bumi - satu di California (Goldstone), satu di Spanyol (Madrid), dan satu di Australia (Canberra).

Antena piringannya dapat digunakan untuk memantulkan sinyal radio dari 2001 FO32 sehingga antena radio lain dapat menerimanya. Mereka bahkan dapat mengungkap satelit kecil yang mungkin ada di belakangnya

Pengamatan radar semacam itu dapat menawarkan wawasan tambahan tentang orbit asteroid, memberikan perkiraan yang lebih baik tentang dimensi dan tingkat rotasinya, dan membantu melihat sekilas fitur permukaan seperti batu besar atau kawah.***

Editor: Siti Andini

Sumber: nasa.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x