Baca Juga: Upaya Penanganan Perbaikan Kali Bekasi Ridwan Kamil : Sedang Lelang Tahun 2021
Baca Juga: Upaya Senator Amerika Serikat Ungkap Kembali RUU untuk Melawan Tekanan China
Fakta penulusan dari postingan itu dilansir Media Pakuan dari Antara mewartakan bahwa narasi tersebut adalah narasi hoaks.
Faktanya, selama bertahun-tahun, penyediaan layanan kesehatan telah memakai masker untuk waktu yang lama. Penggunaan masker itu tidak menimbulkan reaksi yang merugikan, mengacu mayoclinichealthsystem.org. seperti dikutip Kabarbesuki.com
Para ahli Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbon dioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.
Baca Juga: Kapolri Tetapkan Surat Edaran UU IT 2021, Rusdi Hartono : Utamakan Mediasi Termasuk Nobel Baswedan
Dengan adanya penjelasan tersebut, sekaligus membantah sebuah pernyataan bahwa masker membuat karbon dioksida terhirup dan masuk ke tubuh.
Sedangkan melansir dari laman Kominfo menerangkan masker medis serta kain, tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbon dioksida di dalam masker.
Hal itu dikarenakan ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil.***